Corona Virus Deseases atau yang dikenal dengan nama resmi Covid-19 kini tengah menjadi isu paling hangat direspon dan dibicarakan di semua belahana dunia.  Pandemi yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China  pada akhir 2019 lalu kini sudah menginfeksi jutaan orang di seluruh negara dunia.
Di Indonesia  kasus ini pertama kali ditemukan pada dua warga Depok, Jawa Barat awal Maret lalu. Data terbaru yang dipaparkan pemerintah belum menunjukkan kemajuan yang signifikan dari penanganan kasus Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 membuka data orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Tanah Air. Total ada 139.137 ODP dan 10.482 PDP.
"Kelompok saudara-saudara kita yang termasuk kategori orang dalam pemantauan sampai saat ini sudah tercatat 139.137 orang," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan saluran YouTube BNPB, Selasa (14/4/2020).
Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan aturan social distancing sebagai salah satu cara menghadapi wabah corona hingga adanya status kedaruratan kesehatan. Presiden juga menekankan bahwa dengan terbitnya Peraturan Pemerintah tentang PSBB, maka kepala daerah diminta tidak membuat kebijakan sendiri yang tidak terkoordinasi. Dalam Undang-Undang No. 6 tentang Kekarantinaan Kesehatan Pasal 59 Ayat 2 disebutkan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar bertujuan mencegah meluasnya penyebaran penyakit, kedaruratan kesehatan masyarakat yang sedang terjadi antar orang di suatu wilayah tertentu.
Lalu pada Ayat 3, Pembatasan Sosial Berskala Besar paling sedikit meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan atau pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.
Dengan adanya Peraturan pemerintah tentang social distancing ini sendi-sendi perekonomian di Indonesia perlahan semakin melemah, bahkan dibeberapa tempat kebutuhan akan bahan pokok khususnya di Kota Pontianak sempat sulit didapat. Hampir seluruh pelaku usaha menutup sementara usahanya, bahkan banyak usaha kecil menengah (UKM) atau pedagang kecil yang harus menutup permanen usaha mereka. Juliansyah salah satu pelaku usaha kecil (pensuplay bebek ke beberapa rumah makan di Kota Pontianak) harus menjual kendaraan roda empatnya (pick up) yang biasa ia gunakan untuk mengantar bebek pesanan rumah makan karena telah sebulan lebih ia tidak ada lagi mendapat pesanan, sementara ia harus tetap membayar cicilan kredit kendaraan tersebut. Jika hal ini terus berlanjut bukan tidak mustahil pelaku-pelaku usaha kecil yang lain akan bernasib sama.
Namun sebenarnya berada dirumah saja tetap harus membuat kita terus produktif, bisa saja usaha yang sedang kita jalankan terhenti karena harus berada dirumah, demi menjaga jarak dengan orang lain, tetapi kita tidak seharusnya menjadi diam saja dan tidak berbuat apapun yang akan menambah berat kesusahan yang ada. Memang secara matematis maupun hitungan ekonomi harus kita akui pendemi Covid-19 ini memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan kita, sebagai masyarakat sosial kita yang biasanya selalu berinteraksi antara satu dengan yang lain, kini harus dirumah saja, kita yang biasanya belajar dikelas bertatap langsung dengan guru kini harus belajar secara online, kita yang biasanya bekerja dikantoran kini harus mengerjakan pekerjaan dirumah, dan banyak hal lain yang sejatinya akan lebih asyik jika dilakukan secara bertemu muka tetapi kini harus dilakukan secara online.
Dengan berada dirumah saja tentu banyak hal yang harus disesuaikan. Bagi pegawai yang bergaji tetap hal ini mungkin tidak terlalu menjadi masalah, tetapi akan jadi masalah besar bagi orang-orang yang bekerja di sektor swasta seperti pelaku usaha kecil tentu hal ini akan sangat terasa. Namun jika kita jeli menyikapi kedaan ini, dampak dan kerugian akibat pandemi dapat dikurangi. Kita masih bisa tetap berusaha dan mendapatkan penghasilan. Ada beberapa jenis usaha yang dapat dilakukan ketika berada dirumah, yang bahkan tidak perlu mengeluarkan modal besar, yang terpenting adanya kemauan dan usaha yang keras.
Anjuran pemerintah supaya dirumah saja membuat orang malas dan takut untuk keluar rumah, ketakutan untuk keluar rumah ini harus dapat kita manfaatkan sebagai salah satu peluang usaha. Berikut ini ada beberapa tips dan trik yang bisa memberikan manfaat kepada siapa saja yang terdampak penyebaran Covid-19 agar  tetap dapat berusaha dan mempunyai produktivitas kerja yang tinggi :
- Memanfaatkan Keahlian
Bagi para ibu yang suaminya menjadi tulang punggung keluarga yang harus mendapati keadaan bahwa  suaminya dirumahkan karena Covid-19 tentu saja hal ini akan sangat menyulitkan. Nahuntuk membantu agar dapur tetap mengepul, ibu dapat memanfaatkan apa saja yang ada dirumah seperti contoh memasak makanan. Cobalah memasak makanan dan jual masakan tersebut via online atau membuat kerajinan tangan yang terbuat dari limbah sekitar, seperti bunga plastik, menghias toples,membuat pot bunga,dan lain-lain. Tidak perlu mengeluarkan modal karena barang yang dibutuhkan ada disekitar rumah. Mengenai penggunaan barang dan tutorial ibu bisa pelajari ini pada media-media sosial yang ada.
Bagi Kepala Rumah Tangga saat berada dirumah tentu saja menjadi hal yang tidak membuat nyaman, Â terlebih jika yang harus berada dirumah adalah kepala Rumah Tangga yang idealnya berada diluar rumah untuk mencari nafkah bagi keluarga. Hal-hal yang dapat dilakukan ketika berada dirumah saja antara lain, berkebun. Hasil dari berkebun walaupun tidak dapat dijual tetapi setidaknya mampu memenuhi kebutuhan keluarga, bibit tanaman cabe, terong, tomat dengan kualitas baik sangat banyak dijual ditoko-toko online. Pelajari teknik penanaman dan pemupukan yang tersedia di media sosial.
- Memanfaatkan Media Sosial
Bagi para pelajar, terlebih para mahasiswa adalah hal yang mustahil belajar tanpa menggunakan internet, dimana semua tugas-tugas yang harus diselesaikan hanya bisa didapat jika terhubung dengan internet. Namun berada dirumah bukan berarti tidak dapat melakukan apapun, kita dapat mempelajari cara menulis, cara membuat infografis, cara membuat animasi, desain grafis dan lain-lain  secara online yang dibagikan oleh orangyang memang memiliki kompetensi dibidangnya. Dengan berada dirumah banyak ilmu yang dapat dipelajari yang tak tersedia di ruang kelas. Berada dirumah tetap harus bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain.
- MenggalangGerakan Kemanusiaan
Yang ketiga ini adalah yang paling utama dari salah satu tips yang saya tawarkan. Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat yang benar-benar terdampak akan pandemi covid-19 ini adalah masyarakat yang tidak mampu. Mereka diharuskan tinggal dirumah karena tempatnya bekerja sementara ditutup, terpaksa dirumah karena usaha yang dijalankan tidak lagi memberikan hasil apapun. Apa yang akan terjadi jika hal ini didiamkan? korban akan berjatuhan. Bukan karna semata-mata efek pandemi Covid-19 tetapi juga karna kemiskinan dan kelaparan yang ditimbulkan. Empati terhadap kejadian ini sangat dibutuhkan. Kita yang memiliki penghasilan tetap sekiranya dapat memberikan sedikit bantuan bagi tetangga-tengga kita dan pihak-pihak lain yang terdampak. Saat wabah ini terjadi sebenarnya nurani dan jiwa kemanusiaan kita diuji dan ditunggu. Inilah saat yang tepat untuk menyebarkan semangat berbagi saling membantu kepada sesama. Jika semua orang melakukan hal yang sama, maka segala dampak yang muncul akibat pandemi covid-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Suatu saat ketika wabah ini berakhir, jika usaha yang dilakukan ini ternyata memberikan dampak baik dan menunjukkan sinyal posistif, dapatlah kiranya untuk terus dilanjutkan dan dimanajemen secara baik. Kita berharap semua berharap bahwa keadaan seperti ini segera berakhir, dan kita dapat kembali beraktifitas seperti biasa, bisa bekerja, beribadah, kuliah, dan bisa bercengkrama bersama teman-teman kita lagi. Namun untuk saat ini kita harus disiplin menjalankan apa yang telah disarankan oleh pemerintah. Tetap dirumah untuk sementara demi memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 ini. Semoga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI