Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Secarik Kertas Jatuh

26 Februari 2023   20:41 Diperbarui: 26 Februari 2023   20:51 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guntur yang paling berandalan sudah mulai meraba - raba kaki, begitu juga yang lain.

Eros wajahnya yang paling menjijikkan mulai mendekatkan wajahku, dia mau mencium bibirku. Aku tak bisa berontak karena semua tangan dan kaki terikat. 

Dalam kepasrahan itu, aku sudah menerima kalau aku akan diperkosa beramai - ramai.

Tapi tiba - tiba ada suara letusan senjata,

"Dor, Dor, Dor" 

"Angkat tangan semuanya, tempat ini sudah dikepung" Teriak suara polisi

Melihat Polisi mengepung para buaya berandalan pada lari tapi percuma karena dimana - mana sudah dijaga polisi. 

Selly wanita jahat yang berpura - pura baik tidak dihiraukan teriakannya. Secepatnya polisi memborgol tangannya.

Hanya Azam yang tidak diborgol, setelah itu dia mendatangiku yang terlentang hampir telanjang. Dia bawa pakaianku yang berserakan kemudian dilepaskan ikatan tangan dan kakiku.

Aku terselamatkan berkat Azam, sebelum kejadian biadab itu terjadi. Azam sudah memberi tahu pada polisi kalau ada tindak kejahatan.

Kemudian sambil tetap membisu dia menyerahkan secarik kertas padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun