Pada kerinduan malam tersandera di tepian senja..
Bibirku bercerita mengeja prosa prosa cinta..
Dan sesekali melesatkan pilur kata - kata..
Yang menggeliat merayu serat jiwa..
Aku sengaja merajut puitika..
Saat belukar mimpi membuka liang wacana..
Dan jiwaku membidik rindu seperti kupu kupu..
Mencumbu detak waktu..
Aku tak bisa hidup tanpamu..
Kasih sayangmu membelenggu sukmaku..
Sendirian aku bertahta dalam kerajaan cinta..
Ratu hatiku pergi meninggalkan duka..
Tanpa pendamping setia singgasana hati terasa hampa..
Angin kabarkan suara hatiku buat belahan jiwa..
Kembali pulang membawa romansa cinta..
Terukir indah sampai ajal tiada..
Surabaya, 29 juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H