Singosari dendam Hati
Sejenak ingatanku kembali berlabuh.
Malang kota dingin yang menyimpan misteri.
Sejenak pikiranku menarik untuk ditabuh.
Kendedes perempuan cantik itu yang menjadi perebutan laki laki.
Ken Arok petualang sejati demi cinta menyingkirkan tunggul Ametung.
Cinta Ken Arok kepada ken dedes mengorbankan kesucian menjadi buntung.
Empu Gandring wasiatkan tragedi sengketa keturunan tak  berujung.
Kendedes dirampas, Anusapati tidak terima Ken Arok harus mati.
Belum usai kematian 7 turunan dilanjutkan Tohpati.
Keris terhunus Anusapati terbujur kaku mati.
Tragedi paten pinaten mengalirkan darah dendam kusumat.
Singosari riwayatmu menghikayatkan cerita cinta berkhianat.
Kesucian hubungan diperebutkan para pemuja syahwat.
Elok dan cantik wanita terlalu bergairah untuk dipeluk nikmat.
Pedang berkilatan menyemburkan api laknat.
Dendam terbayarkan dengan kepala putus dari badan
Harga diri lebih mahal dari sekedar baju  besar kerajaan.
Berkainkan baju kafan  adalah murni dari jiwa ksatria tinempur.
Tidak ada rasa gentar menghalau semua harus terkubur.
Bersama dendam dan kutukan empu gandring, songosari menjadi negeri cerita abadi.
Malang diraih puja dihunus dan tulus dicaci.
Cinta dan dendam bersatu dalam amukan batara kala sang juru pati.
Surabaya, 27 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H