Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tabularasa

9 Februari 2022   08:20 Diperbarui: 9 Februari 2022   08:26 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pixabay

Tabularasa..

Kumpulan cerita duka berpiawai dalam melankolis..

Sajak merdu terpinggirkan dari coretan syahwat  penulis..

Penentu arah pena menggurat lemah matikan Sang idealis..

Kuncup tersembunyi dalam dilema mekar Naturalis..

Suara hembusan angin penyair menelanjangi mahkota para gadis..

Terasa terhipnotis mencengkeram suluruh jiwa yang sudah tipis..

Tabularasa..ruang hampa saksi bisu suasana romantis..

Saat saat indera ragawi merasuk laksana iblis..

Menghitamkan yang putih..Mengharubirukan kehidupan secara sadis..

Norma tabu diterjang dengan sukma berwajah manis..

Menyelimuti dosa dengan baju kebesaran topeng borjuis..

Drama kolosal teriuh dan panggung hiburan paling magis..

Mempertontonkan sengkarut maut tabularasa merenda kabut katalis..

Kimmy ahmad,
Surabaya, 09 februari 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun