Engkau tak pernah surut ketika ombak menerjang menciptakan badai lara..
Di tanganmu bak memegang tongkat musa menghalau lautan derita..
Kakimu melangkah jauh seperti ya'kub mengembara dalam gurun sahara..
Hatimu Ikhlas dan sabar menjelma sosok Ayub dalam bertubi tubinya goda dan nelangsa..
Wahai ibu...
Mutiara keindahan sejati dari semua perhiasan..
Amal muliamu melebarkan kesempitan menjadi kelapangan..
Cahayamu menyelamatkan manusia dari pekatnya dunia kegelapan..
Ibu...
Wajahmu sumringah membuat pertiwiku bahagia..
Tak pernah aku kehilangan karena sosokmu membumi dalam setiap aku berada..
Ku akhiri dengan doa sepanjang kasihmu yang tak terputus oleh masa..
Semoga ibu menjadi wanita yang setia bijaksana..
Menjadi ahli jannah..
Seperti telapak kakimu
yang bercahaya..
Kimmy ahmad,
3 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H