Mohon tunggu...
Muhammad Mustain
Muhammad Mustain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Marketing Management Student @ State University of Jakarta

Faculty of Economics and Business (UNJ), Management Majoring, Sportainment and Digital Marketing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyiapkan Kesehatan Mental Sebelum Pensiun: Tips untuk Menghadapi Perubahan Hidup

11 November 2024   09:15 Diperbarui: 11 November 2024   09:24 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sebelum memasuki masa pensiun disamping menyiapkan kebutuhan finansial, menyiapkan kesehatan mental juga penting. Saat memasuki masa pensiun kehidupan akan jauh berbeda ketika masa produktif. Mulai dari lingkup pertemanan yang mengecil dan gaya hidup yang tidak seaktif dahulu.

Masa pensiun tidak hanya soal finansial dan kesehatan fisik saja. Mencegah terjadinya rasa kekhawatiran yang tinggi, munculnya stress dan tekanan juga perlu. Di artikel ini, akan dibahas cara mempersiapkan kesehatan mental yang bisa membantu kamu ketika memasuki masa pensiun. Yuk, simak cara cara ini agar masa pensiun nanti lebih menyenangkan dan tanpa kekhawatiran!

Rutin beraktivitas fisik:

Sebelum memasuki usia pensiun alangkah baiknya untuk memulai gaya hidup sehat. Rutin beraktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan. Mulailah untuk mencari jenis olahraga yang cocok. Jika yang belum terbiasa berolahraga, saat di akhir pekan cobalah untuk jalan berjalan ringan.

Terbentuknya kesehatan mental yang baik dimulai dari kondisi fisik yang sehat. Jika kesehatan fisik terjaga maka kesehatan mental dapat membaik. Perlu diingat bahwa kesehatan fisik seseorang berpengaruh besar pada kesehatan jiwanya.

Selalu berfikir positif : 

Meskipun memasuki pensiun dan harus beradaptasi dengan kehidupan yang jauh berbeda saat masa produktif, tetaplah berfikir positif dibalik ini semua. Jauhilah pikiran-pikiran negatif yang dapat mengganggu. Menyadari bahwa setiap manusia memiliki fase kehidupan yang berbeda menjadi keniscayaan.

Yakinlah bahwa diusia yang tidak lagi muda ada hikmah yang dapat dipetik. Memasuki masa pensiun dapat memiliki waktu luang yang lebih banyak. Jauhilah pikiran-pikiran negatif yang mengganggu kesehatan mental. Selalu lihatlah dari sisi positif atas segala hal yang terjadi.

Menjaga hubungan baik dengan keluarga 

Ketika masa pensiun mungkin lingkup pertemanan akan cenderung lebih sedikit bahkan mulai menghilang. Interaksi dengan rekan kerja yang mulai pudar karena tidak bertemu janganlah dijadikan alasan untuk berlarut dalam kesepian. Ingatlah bahwa didunia ini banyak orang terdekat yang menyayangi.

Keluarga menjadi orang terdekat yang selalu ada disampingmu. Jagalah hubungan baik dengan mereka baik dengan anak, istri atau suami dan orangtua. Jika memiliki hubungan yang tidak begitu harmonis, mulailah untuk memperbaikinya perlahan. Berhubungan baik dengan tidak mempunyai dendam atau kebencian dapat membuat hidup tentram ketika usia senja.

Bergabung dengan komunitas

Mencari teman baru juga tidak ada salahnya, terlebih jika lingkup orang terdekat seperti keluarga sudah tidak ada. Jangan larut dalam kesepian yang mendalam, carilah teman yang mempunyai ketertarikan yang sama akan suatu hal. Memiliki hobi tertentu dimasa pensiun dapat membantumu mengatasi kesepian.

Bergabunglah dengan komunitas-komunitas yang memiliki hobi atau minat yang sama. Jalinlah hubungan yang baik dengan orang didalamnya. Berinteraksi dengan orang-orang dalam komunitas dapat menjaga kesehatan mental tetap stabil.

Kebebasan finansial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun