Mohon tunggu...
Muhammad Mustain
Muhammad Mustain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen Universitas Negeri Jakarta

Sport and Digital Media Enthusiast | Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Dunia Benar-Benar Jahat Untuk Laki-Laki Miskin?

17 Oktober 2024   12:35 Diperbarui: 17 Oktober 2024   12:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, jika melihat perempuan miskin bisa saja menghadapi tantangan yang berbeda, meskipun sama beratnya. Memang, mereka memiliki tanggung jawab ganda sebagai pengurus rumah tangga dan pencari nafkah sering kali membuat mereka harus berjuang lebih keras. Ini menunjukkan bahwa solusi untuk mengatasi kesenjangan dan ketidakmampuan finansial harus mempertimbangkan perspektif gender secara mendalam, mengingat bahwa pengalaman laki-laki dan perempuan sangat dipengaruhi oleh norma-norma sosial dan struktural yang ada.

Penting untuk memiliki pemahaman dan rasa peduli akan kondisi laki-laki dengan kondisi finansial serba kekurangan yang sering kali tidak mendapat perhatian yang memadai. Memahami situasi mereka dapat membantu mengurangi stigma dan menciptakan dukungan yang lebih baik dan membantu mereka dengan yang mereka hadapi. Empati terhadap semua individu, terlepas dari gender, adalah langkah awal dalam mengatasi ketidakadilan.

Mari bersama-sama menciptakan kehidupan bermasyarakat yang lebih adil, di mana semua individu baik laki-laki maupun perempuan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Mengakui dan mengatasi diskriminasi gender dalam konteks kemiskinan dapat membantu membangun kesejahteraan yang merata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun