Laga perdana skuad garuda melawan Arab Saudi (5/9/2024) yang telah digelar  menjadi sebuah sejarah. Indonesia pertama kali menembus ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia sepanjang keikutsertaannya.
Hasil itu didapat usai Marselino Ferdinand dan kawan kawan finish diurutan kedua grup F dengan torehan 10 poin di ronde kedua. Sehingga memastikan diri melaju ke babak berikutnya.Â
Perjalanan wakil ASEAN di Ronde ketiga kualifikasi piala dunia tidaklah mulus. Wakil Asia Tenggara pada edisi sebelumnya memiliki catatan yang buruk. Ada yang mampu meraih kemenangan, bahkan ada pula yang tidak mampu meraih kemenangan sekalipun.
Berikut kilas balik wakil ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia Ronde Ketiga.
1. Thailand, tanpa kemenangan sekalipun.
Mimpi skuad gajah putih untuk melaju ke babak berikutnya sirna. Pada edisi kualifikasi Piala Dunia 2016 ronde ketiga, Â pasukan Thailand memainkan 10 laga dengan hasil 2 kali imbang, 8 kali kalah dan tanpa kemenangan sekalipun. Thailand harus rela mengubur mimpinya ke pentas tertinggi.
Skuad Thailand memang dihadapkan dengan raksasa Asia. Berada di grup B bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, Uni Emirat Arab dan Iraq membuat peluang lolos ke babak berikutnya sangatlah kecil.
Keraguan ini pun terjadi, skuad Thailand hanya mampu meraih 2 poin dan terdampar di dasar klasemen. Asa untuk melihat Thailand di Piala Dunia pun harus dikubur oleh pendukung Thailand.
2. Vietnam, hanya mampu meraih satu kemenangan
Skuad Vietnam harus menelan pil pahit di gelaran kualifikasi Piala Dunia 2022 Ronde ketiga. The Golden Star Warriors harus mengakui level nya untuk mentas di Piala Dunia 2022 masih terbilang jauh.
Tim asuhan Park Hang Seo, pelatih yang tidak asing di telinga pendukung timnas Indonesia ini gagal melaju ke babak selanjutnya setelah hanya finish di dasar klasemen grup B. Dari 10 laga hanya mampu meraih 4 poin.
Berada di grup B bersama Arab Saudi, Jepang, Australia, Oman dan China. The Golden Star Warriors harus mengakui keunggulan lawan-lawan nya. Memainkan 10 laga, timnas Vietnam hanya mampu meraih 1 kali kemenangan, 1 kali seri, dan 8 kali kekalahan.
3. Indonesia, edisi perdana keikutsertaan
Berbeda dengan 2 wakil Asia Tenggara sebelumnya, Skuad garuda menjadi satu-satunya wakil ASEAN pada edisi Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga. Bergabung di grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan China. Indonesia termasuk tim dengan ranking FIFA terendah.
Skuad garuda tampil lebih meyakinkan pada laga awal kualifikasi piala dunia ronde ketiga. Sepanjang pertandingan babak pertama, skuad garuda tampil spartan dan penuh determinasi. Â Bermain di kandang Arab Saudi, timnas Indonesia memberikan kejutan dengan mencetak gol lebih awal. Namun, Arab Saudi berhasil menyamakan kedudukan hingga skor berakhir imbang 1-1. Meskipun skor berakhir imbang, Indonesia memberikan perlawanan yang sengit hingga akhir laga. Hanya saja, banyak peluang tercipta yang belum bisa dikonversi menjadi gol.Â
Indonesia mempunyai modal yang lebih baik dibanding 2 wakil ASEAN baik Thailand dan Vietnam ketika berlaga di ronde ketiga kualifikasi piala dunia edisi sebelumnya. Bermodal pemain keturunan yang membela klub-klub papan atas liga Eropa, seperti Jay Idzes yang membela Venezia di Serie A dan pemain seperti Ragnar Oratmangoen, Calvin Verdonk, Sandy Walsh yang menghiasi skuad garuda.Â
Selain itu, dukungan federasi di bawah naungan Erick Thohir yang memberikan segalanya untuk kemajuan timnas dengan berhasil menambah pemain keturunan yang akan di naturalisasi yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reinders. Tentunya kedatangan pemain keturunan yang baru dapat menambah lini dalam skuad garuda untunk mengarungi ronde ketiga kualifikasi piala dunia 2026.
Menarik untuk dinanti, kiprah timnas Indonesia apakah dapat melebihi prestasi-prestasi wakil ASEAN sebelumnya. Baik Thailand atau Vietnam pada edisi sebelumnya hanya terdampar di dasar klasemen dan tidak lolos ke babak berikutnya. Skuad Garuda diharapkan bisa memberikan perlawanan yang sengit dan tidak hanya menjadi pelengkap keikutsertaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H