Berdasarkan benak pikiran masyarakat umum, mahasiswa identik dengan networking social atau relasi sosial. Karena dalam dunia perkuliahan, kehidupan mahasiswa menjadi lebih berwarna dalam hidupnya ketika mempunyai relasi sosial. Sehingga relasi sosial diasumsikan dapat mempengaruhi pysikolog diri mahasiswa.
Menurut Spradley dan Mccurdy (1975), relasi sosial adalah hubungan antara individu yang berlangsung dalam waktu yang relatif lama sehingga akan membentuk suatu pola.
Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi tentang tips dan manfaat mendapatkan relasi sosial sebagai mahasiswa semester satu, prodi Pendidikan Agama Islam, fakultas Tarbiyah, Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta.
Tips Mendapatkan Relasi SosialÂ
1. Sok Kenal dan Sok Dekat (Important)
  Sebutan SKSD atau Sok Kenal dan Sok Dekat sudah dikenal sejak generasi milenial atau sebelum tahun 2000an. SKSD dengan memberikan kesan baik, niat yang tulus serta cara yang benar dapat menimbulkan reaksi positif berupa tanggapan positif serta dapat saling mengenal sebagai bentuk keterbukaan dan keramahan. Sehingga relasi sosial dapat terbentuk karena hanya berperilaku SKSD yang baik.
Perbuatan SKSD dilakukan untuk membentuk relasi sosial dengan tujuan hal-hal positif dan produktif kepada sesama jenis maupun lawan jenis. Bukan untuk hal-hal negatif seperti ajang mendapatkan pacar, fakeboy atau buaya darat, dan kesenangan nafsu.
2. Mengikuti Seminar atau Workshop
  Dalam Seminar atau Workshop, biasanya berisi tentang diskusi, studi kasus, latihan, hingga simulasi. Serta dapat berkesempatan untuk bertukar pikiran dan sharing pengalaman lebih dekat dengan peserta lain. Sehingga dengan mengikuti seminar atau Workshop dapat meningkatkan kemampuan dan menambah relasi sosial sesama peserta.
3. Mengikuti KompetisiÂ
  Kompetisi atau lomba merupakan sebuah ajang untuk bersaing menentukan peserta terbaik dari beberapa peserta dalam menguasai pengetahuan di bidang tertentu. Selain dapat meningkatkan softskill dan bakat minat, hal inj juga dapat membangun relasi sosial antar peserta dengan berbagai latar belakang.
4. Aktif Dalam OrganisasiÂ
  Organisasi merupakan sebuah wadah dari beberapa orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berbagai orang dari latar belakang berbeda akan bersatu dalam suatu organisasi untuk saling bertukar pikiran dan mengambil pendapat terbaik sehingga dapat mencapai suatu tujuan. Seluruh anggota dilatih untuk kerja sama tim dan mengasah kemampuan kepimpinan anggota, sehingga secara tidak langsung relasi sosial dan kepribadian seorang pemimpin dalam mahasiswa dapat terbentuk.
5. Aktif Dalam Halaqoh
  Dalam halaqoh kajian, selain mendapatkan ilmu agama pasti akan terjadi interaksi berupa tanya jawab dan saling mengingatkan dalam hal kebaikan karena sesuai perintah Allah. Sehingga relasi sosial bisa didapatkan berupa teman sholeh-sholehah dan sefrekuensi dalam memahami agama Islam.
Manfaat Relasi SosialÂ
1. Sebagai Sumber Informasi.
2. Meningkatkan keberanian. dan percayaan diri.
3. Menambah Wawasan.
4. Memperbanyak Pertemanan.
5. Mengembangan potensi diri berupa softskill.
6. Mempunyai peluang karier di masa depan.
7. Menambah skill baru.
8. Membangun personal branding yang baik.
9. Mendapatkan dukungan emosional dan sosial.
10. Merubah kualitas kepribadian diri.
Sehingga dapat disimpulakan, membangun relasi sosial sangat berpengaruh dalam mengubah kehidupan mahasiswa menjadi lebih produktif, berkesan, dan bermanfaat di masa depan kelak..
Hanya dengan enam bulan atau satu semester, saya mendapatkan relasi sosial dari 10 universitas lebih dari Indonesia maupun luar negeri setelah menerapkan hal-hal tersebut.
Wallahu A'lam Bishawab...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H