Sejarah Darah Suriah: Munculnya Rezim Assad Pertamakali Hingga Runtuhnya

- Tujuan: Meruntuhkan rezim Asasad dan menghidupkan kembali Khilafah 

- Pendukung: para oposisi yang memiliki tujuan sama

D. Islamic State of Iraq and al-Syam(ISIS/ISIL)

- Pemimpin: Abu Bakar al-Bagdadi

- Tujuan: Mendirikan Khilafah dengan darah sesama muslim, membunuh kelompok yang berbeda dengan tujuan mereka, dan membunuh sesuai perintah USA.

   Selain Iran, Suriah juga mendapatkan dukungan penuh dari Rusia dan Hizbullah. Rusia memberikan bantuan pertahanan udara. Sedangkan Hizbullah memberikan bantuan besar-besaran hingga mengirim komandan tertinggi bernama Qasim Sulaimani, tapi Qasim malah dibunuh sendiri oleh Iran melalui tangan USA . Hizbullah merupakan kelompok militer buatan Iran berasas Syi'ah Imamiyah yang berada di Lebanon, mereka juga ditugaskan untuk membunuh umat muslim di Lebanon.

Ilustrasi konflik di Suriah (Sumber gambar: Zakicha.a)

 Menurut bbc.com, 76.000 rakyat Suriah terbunuh selama konflik pada 2014. Tahun demi tahun, Suriah bagaikan negara tanpa kehidupan tampak bangunan hancur berkeping-keping dengan mayat berserakan dimana-mana. Salah satu doktrin penyesatan sejarah Islam, ketika Basar Assad mengklaim:

- Masjid Ummayah di Allepo yang dibangun Al-Walid bin Abdul Malik, 

- Masjid Ummayah di Damaskus yang dibangun Muawiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayah, 

- Masjid Khalid bin Walid di Damaskus,