Mohon tunggu...
Mustafid Hamdi
Mustafid Hamdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STAI Al-Anwar Sarang Rembang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evolusi Hukum Pendudukan Jepang di Indonesia: Sejarah, Tonggak Penting, dan Pengaruhnya terhadap Sistem Hukum Nasional

7 November 2024   00:24 Diperbarui: 7 November 2024   00:26 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Pemanfaatan Bahasa dan Pelatihan Hukum bagi Pribumi

   Jepang mendorong penggunaan bahasa Indonesia dalam pemerintahan dan peradilan, menggantikan bahasa Belanda yang sebelumnya dominan. Langkah ini secara tidak langsung memperkuat identitas nasional Indonesia dan memberikan kesempatan bagi pribumi untuk lebih terlibat dalam sistem hukum. Jepang juga melatih sejumlah kecil pejabat hukum pribumi untuk menangani urusan administratif di bawah kendali Jepang. Upaya ini, meskipun terbatas, membuka kesempatan bagi orang Indonesia untuk mengenal administrasi hukum dan berkontribusi pada sistem peradilan setelah kemerdekaan.

Dampak Jangka Panjang terhadap Sistem Hukum Indonesia

Pengaruh hukum era Jepang tidak dapat dipandang sebelah mata karena memberikan beberapa kontribusi penting pada sistem hukum Indonesia setelah kemerdekaan. Berikut adalah dampak-dampak utama dari era hukum Jepang terhadap hukum di Indonesia:

1. Penguatan Sistem Hukum Pluralistik

   Pada masa pendudukan Jepang, hukum Belanda dihapuskan secara bertahap dan digantikan dengan hukum Jepang serta hukum adat yang lebih sesuai dengan masyarakat Indonesia. Hal ini menciptakan landasan bagi pluralisme hukum yang diakui dalam sistem hukum Indonesia saat ini, di mana terdapat pengakuan terhadap hukum adat di samping hukum nasional. Setelah kemerdekaan, Indonesia melanjutkan pendekatan pluralistik ini, dengan mempertahankan hukum adat sebagai bagian integral dari sistem hukum nasional.

2. Peningkatan Partisipasi Pribumi dalam Sistem Hukum

   Pelatihan dan penempatan pejabat hukum pribumi oleh Jepang memberikan kesempatan kepada orang Indonesia untuk mengenal sistem peradilan. Setelah kemerdekaan, pengalaman yang diperoleh oleh sejumlah pejabat ini membantu dalam membangun struktur hukum nasional yang mandiri dan terlepas dari pengaruh asing. Beberapa di antara mereka menjadi tokoh penting dalam perkembangan hukum Indonesia

3. Peran Bahasa Indonesia dalam Administrasi Hukum

   Dengan penggantian bahasa Belanda oleh bahasa Indonesia di berbagai pengadilan, masyarakat Indonesia mulai terbiasa dengan penggunaan bahasa Indonesia dalam peradilan. Langkah ini sangat membantu dalam memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam berbagai lembaga negara, termasuk peradilan. Pemberlakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa hukum memperkuat rasa persatuan dan identitas nasional dalam bidang hukum, yang merupakan komponen penting dalam pembentukan hukum nasional setelah kemerdekaan.

4. Pembentukan Dasar untuk Sistem Hukum yang Berdaulat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun