Mohon tunggu...
Mustafrizal
Mustafrizal Mohon Tunggu... Pegawai PLN -

BEKERJA AGAR BISA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hatiku Berlabuh di Kompas TV

22 April 2016   17:38 Diperbarui: 22 April 2016   17:43 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Nakulo Angga (Foto : Mustafrizal)"][/caption]Kamis 21 April 2016 di seluruh Indonesia pada hari itu terutama kaum ibu hingar bingar dengan banyaknya kegiatan karena hari itu bertepatan dengan hari kelahiran salah satu pejuang wanita Indonesia RA. Kartini. Disela-sela peringatan Hari Kartini tersebut kami akan bercerita tentang sosok seorang pemuda yang berprofesi sebagai seorang fotografer di Jalan Palmerah Jakarta tepatnya di Kompas TV.

Setelah menelusuri gang-gang kecil akhirnya kami sampai di tempat kosnya Angga, panggilan akrabnya dan lebih lengkapnya lagi dia bernama Nakulo Angga 29 tahun yang mengaku masih jomblo, sosok yang memiliki perawakan agak kurus dengan ciri khusus memilik rambut panjang seperti orang seniman kebanyakan, dimana kami sebelumnya sudah membuat janji dengan Angga untuk ketemuan.

Dikamar kost yang hanya berukuran 2 x 3 meter tersebut dan tidak terlalu jauh dari tempat kerjanya di Kompas TV walaupun setiap hari ditempuh melewati lorong-lorong kecil, pemuda dengan tampilan yang mudah senyum ini bercerita kepada kami dan dengan tekun dan serius kami menyimak celotehan dari Angga yang sekali-kali diikuti ketawa kecil.

[caption caption="Nakulo Angga (Foto : Mustafrizal)"]

[/caption]Pemuda asal Jogjakarta ini merupakan alumni dari perguruan tinggi cukup ternama di daerahnya yaitu UPN Veteran Jogjakarta jurusan komunikasi. Pada tahun 2010 Setelah menyelesaikan perkuliahannya, Angga mencoba untuk berusaha mendapatkan pekerjaan sebagaimana lazimnya sarjana-sarjana lainnya, dia mencoba untuk memasukkan lamaran kerja disetiap kesempatan yang ada namun tetap saja belum ada peluang yang bisa ia dapatkan.

Angga pernah mencoba untuk membuka usaha sendiri di Jogjakarta seperti dia pernah membuka peternakan lele dan dia juga sudah mencoba membuka counter HP, namun usahanya itu tidak bertahan lama karena disamping tidak mempunyai pengalaman dan dia juga tidak di dukung oleh modal yang mencukupi. Setelah usaha demi usaha yang dirintisnya belum membuahkan hasil yang diinginkan, maka dengan kebulatan tekad Angga mencoba untuk mengadu nasib dan mengarungi hidup di Jakarta pada tahun 2012 walaupun masih belum mempunyai tujuan yang jelas.

Dalam ceritanya dia berujar “Saya tak pernah kepikiran untuk hidup di Jakarta” tapi barangkali itulah garis tangan yang harus saya lalui. Setelah beberapa lama berpetualang di Jakarta dan ketika itu pula Angga mendapatkan informasi ada lowongan di Kompas TV dan bersamaan dengan itu juga ada kesempatan untuk bergabung dengan TV Swasta lainnya, Angga memutuskan untuk mencoba memasukkan lamaran di kedua TV tersebut, diluar perkiraan Angga ternyata dia diterima di kedua TV tersebut. Setelah mempertimbangkan dengan matang akhirnya dia menjatuhkan pilihan kepada Kompas TV untuk tempat dia mengabdikan dirinya dan menurut kami sebagai seorang sarjana lulusan komunikasi ini adalah pilihan yang tepat bagi Angga.

[caption caption="(Foto : Mustafrizal)"]

[/caption]Disela-sela petikan rokoknya Angga sangat bersyukur dapat memberikan kontribusi ilmunya yang dimilikinya  kepada Kompas TV dia mengatakan disini banyak teman, banyak pengetahuan dan pengalaman yang didapat tapi yang lebih penting lagi saya dapat gaji, sambil dia mengakak, bahkan sekarang yang membuat dia semakin bahagia karena tidak lagi membebani orang tuanya bahkan dia sudah bisa membantu orang tuanya dikampung, kami mencoba sedikit menyinggung statusnya yang sekarang masih jomblo sambil mengusap rambutnya yang panjang dia sambut dengan ketawa yang barangkali sudah tertahan dari tadi dengan kalimat terakhirnya “Insya Allah”.   

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun