Mohon tunggu...
Mussab Askarulloh
Mussab Askarulloh Mohon Tunggu... Editor - Sastra Indonesia

Menaruh perhatian pada budaya dan literasi, juga kesenian terutama sastra dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Dengar Denyar" #1: Membandingkan 'Closure' pada Solipsism dan Solipsism 0.2 dari Pamungkas

27 Maret 2021   13:12 Diperbarui: 5 April 2021   16:30 2069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya jadi teringat sebuah ungkapan lama yang mengatakan bahwa musik adalah bahasa universal, bahasa yang lebih mudah dipahami dibanding bahasa-bahasa lain di dunia ini. 

Bukan hanya itu, musik ternyata juga mampu mengintervensi makna atau suasana dari bahasa atau kata-kata yang diucapkan. Terbukti pada dua aransemen atas lagu Pamungkas tersebut. 

Melalui lirik yang sama, perasaan yang sampai kepada pendengar bisa menjadi sangat berbeda hanya karena disampaikan dengan suasana musik yang berbeda.

Secara umum, konsep yang ditawarkan pada album Solipsism 0.2 ini cukup menyenangkan. Sayangnya, saya tidak banyak mendengarkan lagu-lagu lain di album ini selain "Closure". Saya meyakini, setiap lagu yang diaransemen ulang di album ini pasti memiliki cerita perjalanannya masing-masing yang juga menarik.***

#DENGAR DENYAR adalah kolom khusus untuk membagikan pengalaman mendengar musik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun