Mohon tunggu...
Musrin Muladin
Musrin Muladin Mohon Tunggu... Guru - SMP Negeri 37 Buton

Membaca dan memancing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Berbatas

27 Oktober 2023   22:46 Diperbarui: 27 Oktober 2023   22:50 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala rinai hujan membasuh bumi

Gemerciknya memecah sunyi malam sepi

Kutitipkan alunan rindu pada tiap pijakannya di bumi

Ketika nurani menjelma pada asa yang mati

Ingin ku bercerita pada semesta

Tentang janji dari lantunan wangi pohon gaharu

Perihal hati yang mampu mengubah rindu menjadi luka

Tuk sebuah asa yang menuntut ragu

Kita tahu ada hati yang aku, dan kamu jaga

Tak menginginkan dia terluka

Bukankah kamu percaya perasaan ini benar adanya

Walau berbatas pada sebuah takdir yang kita berdua jaga

Meski arteri terus bernegosiasi pada kalbu

Namun kamu dan aku terpisah dalam sebuah tabir

Tawa, sedih, kecewa, dan bahagiaku adalah kamu

Tapi muara dari segala definisi cinta dan rasa adalah takdir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun