Kala rinai hujan membasuh bumi
Gemerciknya memecah sunyi malam sepi
Kutitipkan alunan rindu pada tiap pijakannya di bumi
Ketika nurani menjelma pada asa yang mati
Ingin ku bercerita pada semesta
Tentang janji dari lantunan wangi pohon gaharu
Perihal hati yang mampu mengubah rindu menjadi luka
Tuk sebuah asa yang menuntut ragu
Kita tahu ada hati yang aku, dan kamu jaga
Tak menginginkan dia terluka
Bukankah kamu percaya perasaan ini benar adanya
Walau berbatas pada sebuah takdir yang kita berdua jaga
Meski arteri terus bernegosiasi pada kalbu
Namun kamu dan aku terpisah dalam sebuah tabir
Tawa, sedih, kecewa, dan bahagiaku adalah kamu
Tapi muara dari segala definisi cinta dan rasa adalah takdir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H