Mohon tunggu...
musrin muladin
musrin muladin Mohon Tunggu... Mahasiswa - penggiat literasi baca

mengembangkan generasi yang berkarakter dan berwawasan luas dengan rumah baca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi

22 September 2022   10:00 Diperbarui: 22 September 2022   10:04 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada bagian ini kami diminta membuat Rencana pembelajaran berdiferensiasi dan mengevaluasi efektivitas RPP yang dibuat oleh sesama rekan CGP Angkatan 5 Kabupaten Buton. Saya membuat RPP berdiferensiasi dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik ditinjau dari kebutuhan belajar siswa seperti kesiapan belajar, minat, dan profil belajar agar dapat dijadikan referensi dalam penyusunan RPP yang berdiferensiasi. 

Setelah saya menyelesaikan tahapan alur Demontrasi kontekstual saya melanjtukan pada kegiatan elaborasi pemahaman kami diberikan pertanyaan pemantik untuk kegiatan gmeet elaborasi pada ruang 2.1.a.7 elaborasi pemahaman dengan pertanyaan pemantik dan membuat pertanyaan untuk dijadikan bahan pembahasan pada ruang elaborasi pemahaman 2.1.a7.1 pada ruang ini saya mengajukan pertanyaan yaitu Apakah pembelajaran diferensiasi dapat dilakukan untuk murid inklusif?. Pada ruang elaborasi pemahaman saya menemukan jawaban dari pertanyaan saya yang dijelaskan secara rinci oleh instruktur.  

Setelah saya mengikuti kegiatan ruang diskusi elaborasi konsep saya mulai memahami penerapan dan pengetahuan secara mendalam terkait pembelajaran berdiferensiasiuntuk dapat saya terapkan dilingkungan temapt saya bekerja. Pada alur merdeka yang ke 6 yakni koneksi antar materi saya membuat artikel yang berisi manfaat pembelajaran berdiferensiasi dengan mengkolaborasikan hubungannya dengan pemikiran KHD, peran dan visi guru penggerak dan budaya positif. Pada alur merdeka yang terakhir pada modul 2.1 yakni aksi nyata saya memberikan pertanyaan terkait pembelajaran berdiferensiasi sehingga saya berharap mendapat jawaban dari teman sesama CGP yang akan saya jadikan sebagai salah satu referensi dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi.

 

2. Feelings (Perasaan)

Pada aktivitas pembelajaran berdiferensiasi saya sangat bahagia, fokus, dan bersemangat dan setelah melewati tahapan modul 2.1. ini, saya mulai memahami bagaimana memberikan pembelajaran dengan memperhatikan kebutuhan belajar siswa bukan hanya fokus pada ketuntasan kurikulum. Pada tahap ini juga saya   belajar menyusun RPP berdiferensiasi,belajar menyusun langka-langkah pembelajaran yang menyelaraskan dengan karakteristik peserta didik dengan berbagai referensi dari internet juga pada rekan CGP yang sudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di sekolahnya berhubung sekolah rekan saya termasuk sekolah penggerak.

 

3. Findings (Pembelajaran)

Pada modul ini banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapatkan melalui modul pembelajaran berdiferensiasi yang dapat saya terapkan untuk murid saya dan merupakan tanggung jawab saya sebagai agen perubahan dan pemimpin pembelajaran yang berupaya memberikan pembelajaran berfokus pada kebutuhan belajar murid.

Salah satu bukti nyata bagaimana seorang guru harus menuntun murid dengan memperhatikan kodrat murid itu sendiri bukan disesuaikan pada kodrat pendidik salah satu upaya baik dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi terhadap Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi dapat mengakomodir seluruh kebutuhan peserta didik dari kesiapan belajar, minat, dan profil belajar peserta didik. Dengan kita memberikan pelayanan pembelajaran dengan memahami kebutuhan belajar siswa saya optimis dapat berpengaruh pada pengetahuan siswa karena sesuai dengan keinginan murid sehingga kita melahirkan generasi emas Indonesia yang berkarakter profil pelajar pancasila.

4. Future (Penerapan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun