Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyadari, terancam punahnya ikan bilih merupakan permasalahan yang harus segera diantisipasi, sekaligus dicarikan solusi yang tepat. Wakil Bupati Richi Aprian pun pernah secara khusus membicarakannya dengan Menteri Kelautan dan Perkikanan RI.
Richi mengatakan, ada banyak permasalahan yang dihadapi dalam upaya mencegah kepunahan ikan bilih tersebut. Saat ini, jelasnya, hasil tangkapan masyarakat nelayan Danau Singkarak sudah sangat menurun.
Persoalan terancam punahnya ikan bilih itu, juga sudah pernah disampaikan Wabup Richi, saat mengikuti rapat koordinasi Pemprov Sumbar dengan pemkab dan pemko.
Apa yang disampaikan Richi ketika itu, mendapat jawaban langsung dari kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, di mana salah satu penyebab adalah penggunaan alat tangkap dan Keramba Jaring Apung (KJA) yang tidak ramah lingkungan.
Pemprov Sumbar pun mengajak semua elemen bekerjasama untuk menjaga kelestarian lingkungan Singkarak, sehingga ikan bilih dan jenis ikan lainnya tidak punah dari danau kebanggaan masyarakat Ranah Minangkabau itu.
Banyak pihak berharap, pembenahan Danau Singkarak dan upaya budidaya ikan bilih dapat segera ditinjau dan direalisasikan, sehingga perekonomian masyarakat di sektor perikanan ini bisa pulih kembali.(musriadi musanif)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H