"Ada yang sangat menarik dan menggugah, saat menyaksikan keluarga seperti Keluarga Mislaini yang sebelumnya hidup tercerai berai, karena rumah mereka luluh dilantak gempa, kini dapat berkumpul kembali setelah rumah tersebut direhab dan diperbaiki," katanya.
Sedangkan keluarga Marini yang hampir kehilangan harapan untuk memperoleh bantuan perbaikan rumah mereka, yang ringkih dan menyimpan bahaya besar akan runtuh, jika gempa kembali tiba. Ada pula Nenek Bijan yang hidup sendirian saat usianya sudah lanjut atau lansia.
Keluarga Nurmiati yang memiliki tiga anak yatim, yang begitu terharu dan berterimakasih sudah memperoleh manfaat dari amal baik dan bantuan rehab rumah dari Salam Charity dan Lazismu Muhammadiyah.
"Tentu saja keluarga penerima manfaat lain yang begitu bahagia, apabila mendapatkan manfaat dari program kemaslahatan kemanusiaan ini, yang jangankan untuk memperbaiki rumahnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah begitu sulit," sebutnya.
Kita, tambah Abror, banyak memperoleh energi baru untuk menghargai kemanusiaan, saat membantu meringankan beban saudara-saudara kita. Dan dibalik itu, segala pekerjaan baik, semoga dibalas Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda. Berkah senantiasa yang tiada berkesudahan. Selamat menjalani hari-hari baru dengan semangat optimisme(MUSRIADI MUSANIF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H