Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kritis

18 Desember 2018   15:03 Diperbarui: 18 Desember 2018   16:16 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bahkan aku mendapatkan kabar. Dia kritis dengan teman-temannya. Berdebat dengan dosen yang menurutnya tidak masuk akal. Dengan enteng dia bercerita. "Masa tidak tahu, yah. Siapa penculik ? Masa kita masih mendukung penculik".

Akupun tersenyum.

Dan ketika kukabarkan adanya undangan ketemu relawan dengan Jokowi. Pagi-pagi sibuk berkemas. Mandi. Memakai pakaian yang baik. Tidka lupa pakai minyak wangi. Entah mengapa minggu pagi, dia tidak mau menemani ibunya kepasar. Alasannya. "Ada acara penting". Kamipun tertawa.

Sepulang dari acara. Dengan bangga dia bercerita kepada ibunya. "tangan Jokowi lembut, ma'. Dia ramah".  Sang ibu tidak mau kalah. "Mana photonya ?". Sambil kesal dia cuma berkata "tidak terpikir, ma. Itu be cukup".

Entah apa yang dipikirkannya.

Namun aku yakin. Telah lahir anak muda, Kritis dengan keadaan sekitarnya.

Bagiku itulah kemewahan. Sebagaimana sering disampaikan oleh Tan Malaka. "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh Pemuda".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun