Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

PBB, Sang Pengantar Pemenang

25 Juli 2018   07:17 Diperbarui: 25 Juli 2018   07:29 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun berbeda dengan Pemilihan Presiden. Tahun 1999 dalam pemilihan Presiden di senayan (Pemilihan Presiden dilakukan oleh MPR), Yusri Ihza Mahendra bersama-sama dengan tokoh-tokoh lain kemudian berhasil membangun "poros tengah" dan mengantarkan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden.  Begitu juga tahun 2004, PBB dan PKPI mendorong SBY menjadi Presiden.

Sehingga tidak salah kemudian PBB adalah partai pengantar Pemenang Presiden di Indonesia. Sebuah strategi dan "jenius" Yusril Ihza Mahendra. Tidak salah kemudian sebagian kalangan kemudian menyebutkan "Yusril Ihza Mahendra"  sebagai "M. Natsir' kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun