Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hak Prerogatif yang Profesional

15 Oktober 2016   09:20 Diperbarui: 15 Oktober 2016   09:56 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jokowi mengutamakan “rukun”. Ungkapan “rukun” sering disampaikan dalam dunia pewayangan. “negara ingkang panjang punjung pasir wukir gemah ripah loh jinawi tata tenteram tur rajaharja”. Negara yang terkenal, banyak dibicarakan orang, tinggi marbabatnya, luhur budinya dan amat berwibawa.

Gaya kepemimpinan Jokowi yang cerdik ”meminggirkan” ambisi politik” dari anggota kabinetnya ”diramu” dengan gaya kepemimpinan Jawa didalam menyelesaikan berbagai persoalan merupakan kesempatan kita untuk mengukur kinerja Menteri yang profesional. Publik berkesempatan untuk menilai dan memberikan point baik didalam pengangkatan maupun pemberhentian Menteri. Dari ranah ini, kita kemudian belajar didalam melihat pola relasi politik dan hubungan emosional ditambah ”cara pandang” Jokowi didalam menata negara.

Sebuah upaya pembelajaran dari Jokowi setelah sebelumnya publik hanya melihat ranah Menteri sebagai ”kelompok elite’, tersembunyi, dikuasai segelintir kekuasaandan jauh dari akses informasi publik untuk mengetahuinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun