Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menantang Ahok

1 Maret 2016   18:43 Diperbarui: 1 Maret 2016   19:25 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun “memasuki” pilkada Jakarta 2017, “keterlibatan” Jokowi cukup ditunggu berbagai pihak. Apakah Jokowi “memainkan”  peran atau memberikan kesempatan kepada Ahok untuk bertarung sendirian.

Membaca perkembangan politik, dengan mundurnya Ridwan Kamil dan “Belum adanya” suara dari Tri Rismaharini (Risma), membuat Ahok “cukup” berkonsentrasi dengan nama-nama beredar. Dalam hitungan politik, Ridwan Kamil dan Risma sebagai “petarung” yang tangguh dan sudah teruji kemudian mundur, membuat Ahok tidak begitu pusing memasuki pilkada 2017.

Nama-nama yang sudah resmi menyatakan memasuki gelanggang Pilkada 2017 seperti Dessy Ratnasari, Eko Patrio, Sandiogo Uno dan Ahmad Dhani (musisi- Dewa) ataupun Yusril Ihza Mahendra belum mampu mendongkrak suara di Jakarta. Terlepas dari kapasitas masing-masing candidate, dengan beredar nama-namanya, membuat Jokowi belum menganggap harus “turun” untuk mengawal Pilkada Jakarta.

Selain Dessy Ratnasari dan Eko Patrio yang sudah teruji dalam pemilihan langsung, nama Yusril Ihza Mahendra cukup diperhitungkan. Dengan masuknya YIM didalam pilkada dan melihat “perjalanan politik” Ahok, kita membutuhkan “petarung” yang mampu mengimbangi Ahok yang sudah pasti didukung oleh Teman Ahok.

Namun mengingat waktu yang semakin mendekati waktu pendaftaraan, nama-nama yang beredar sudah harus mampu mendongkrak elektabilitas. Sehingga politik Jakarta mampu menyediakan candidate yang menarik untuk diikuti.

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun