Justru menggunakan idiom “loyal atau kritis” akan mengaburkan posisi dan sikap politik. Peristiwa dan tafsiran politik kemudian menjadi ambigu. Rakyat akan sulit menangkap pesan dari sikap politik. Pesan politik menjadi kehilangan makna. Esensi pelajaran politik kemudian menjadi bias. Rakyat tidak mendapatkan pemahaman demokrasi dari sudut pandang yang berbeda (second opinion) dari partai oposisi. Dan itu adalah kerugian demokrasi yang harus diderita oleh partai untuk meraih dukungan untuk pemilu selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI