Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menghitung Hari Anas Urbaningrum

3 November 2012   18:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:01 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PPTK sendiri sudah “menemukan” berbagai aliran yang mencurigakan dalam periode waktu sebelum proyek diluncurkan, maupun pada waktu proyek berjalan.

Dengan melihat bagaimana desain skenario yang dimulai dari “penempatan nama perusahaan pelaksanaan pekerjaan (terbukti bodong), hanya sekedar mencantumkan nama komisaris, perusahaan yang “nyata-nyata” milik AU, desain di Kemenpora, maka sangat sulit bagi AU untuk lepas dari tuduhan serius. AU selain menggunakan perusahaan sebagai “penampungan” uang dengan kedok perusahaan pelaksana pekerjaan dari subkontraktor PT Adhi Karya dalam proyek pusat pelatihan olahraga Hambalang membuktikan bagaimana “kongkalikong busuk” didesain.

Lantas mengapa KPK belum juga menyeret tersangka lainnya setelah pemeriksaan terhadap Anggie Sondakh. Meminjam istilah SBY, KPK harus menggunakan “cara dan timingnya harus tepat”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun