Mohon tunggu...
Musri Nauli
Musri Nauli Mohon Tunggu... Administrasi - Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Saya mencatat peristiwa disekitar saya yang sering diperlakukan tidak adil. Dari kegelisahan saya, saya bisa bersuara. Saya yakin, apa yang bisa saya sampaikan, akan bermakna suatu hari nanti.\r\nLihat kegelisahan saya www.musri-nauli.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Logika Jonan

10 Januari 2015   23:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:24 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jonan mulai menggertak dan “mempersoalkan LCC” yang dianggap sebagai biang utama tidak maksimalnya safety penumpang.

Cara Jonan mendatangi maskapai dan “mempersoalkan” tidak dilakukan briefing kepada Pilot mengenai cuaca, merupakan cara-cara Jonan “memproteksi” Kementerian Perhubungan dari serangan terhadap petinggi Kementerian Perhubungan.

Cara ini kemudian sempat berhasil sehingga serangan kepada “mekanisme izin laik terbang” sempat redup.

Ibarat permaian catur, ketika lawan mulai bertahan (defensif), Jonan mulai mengeluarkan serangan baru. Mempersoalkan LCC. Dan strategi ini mulai memakan umpan.

Jonan keliru mengambil kesimpulan dari premis-premis yang ada.

Sehingga tidak salah kemudian cara yang digunakan Jonan biasa dikenal dalam Argumentum ad hominen.

Atau Logika Jonan kita balikkkan. Premis “LCC” menyebabkan kecelakaan, maka Jonan harus mempunya angka pasti apakah LION air, Airasia, di Asia, Ryanair, EasyJet, Air Berlin, Germanwings, Tuifly di Eropa dan AirTran Airways dan Spirit Airlines di Amerika dan dikenal sebagai penerbangan berbiaya murah (LCC) telah terjadinya kecelakaan ?

Argumentum ad ignorantica.

Argumentasi ini dibangun karena “ketidaktahuan” dari lawan argumentasi. Selain itu juga bertujuan untuk melindungi argumentasi yang telah disampaikan.

Cara jitu Jonan dengan melemparkan issu LCC dilakukan bertujuan agar pihak lawan malah terlibat polemik LCC daripada mengikuti “salah urus izin laik terbang”.

Tujuan menggunakan berbagai “kesesatan” selain menguji logika yang telah disusun, sekaligus juga strategi untuk mematahkan logika yang tidak bisa dibantah. Dengan kesesatan ini, maka pihak lawan kemudian berhasil menggiring dan tidak menerima logika yang telah disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun