Sementara desakan juga disuarakan PDIP. PDIP meminta kepada Jokowi agar tidak menunda pelantikan dan mendesak pelantikan kepada Jokowi.
Menunggu proses hukum terhadap BG “menyita” energi. BG tidak mau memenuhi panggilan KPK. Bahkan BG kemudian mengajukan praperadilan tentang penetapan sebagai tersangka. Permainan ditangan BG. Jokowi sulit mengendalikan permainan.
Mengundang tim independent yang terdiri dari orang yang disegani merupakan cara Jokowi “mengulur” permainan. Namun permainan ini mulai dirasakan bosan. Jokowi dianggap sudah mengambil alih permainan agar bola ini tidak semakin liar.
Kedatangan BJ Habibie dan Prabowo “semakin meyakini Jokowi sedang berhitung untuk menunda permainan sambil melihat peluang.
Namun menunda dengan cara mengulur waktu harus ditentukan berakhirnya.
Tidak Melantik BG
Tentu saja cara ini akan menimbulkan persoalan dan penolakan dari PDIP. Suara-suara yang menghendaki agar BG dilantik akan menimbulkan masalah besar bagi Jokowi.
Jokowi dianggap tidak berterima kasih dan dianggap tidak tahu diri. Bahkan Jokowi dianggap mengabaikan suara dari partai yang telah mengantarkan Jokowi jadi Walikota, Gubernur dan dari Presiden.
Jokowi juga dianggap mengabaikan suara dari Wantimpres dan menyalahi konstitusi.
Ancaman “impeacment” akan nyaring suaranya.
Skenario ini sedang dihitung dampaknya oleh Jokowi. Mengundang tokoh-tokoh di tim independent dan Kedatangan BJ Habibie dan Prabowo adalah cara Jokowi untuk mendapatkan dukungan di parlemen dan skenario pilihan Jokowi tidak bermasalah.