Masyarakat sipil (civil society), mungkin banyak yang tidak setuju dan menolak dipilihnya Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala BIN, tetapi tidak akan menjadi batu sandungan Komjen Budi Gunawan untuk dipilih dan ditetapkan menjadi Kepala Badan Intelejen Negara (BIN).
Tantangan yang Bakal Dihadapi
Tantangan yang dihadapi Komjen Budi Budiman justeru setelah dipilih dan dilantik menjadi Kepala BIN oleh Presiden Jokowi.
Setidaknya ada tiga tantangan yang bakal dihadapi Komjen Budi Gunawan. Pertama, membangun citra diri sebagai Kepala BIN bahwa Komjen Budi Gunawan adalah capable, competent, dan acceptableuntuk jabatan kepala BIN. Ini penting karena selama ini yang selalu dipilih menjadi kepala BIN dari TNI.
Kedua, menghapus citra negative yang pernah dialami dalam kaitannya dengan KPK. Banyak cara yang bisa dilakukan misalnya sering berilaturrahim dengan media, tokoh masyarakat, tokoh agama, cendekiawan, dan universitas. Merekalah yang diharapkan berbicara ke publik dalam rangka membangun citra positif Komjen Budi Gunawan dan BIN.
Banyak bersilaturrahim dengan masyarakat tidak biasa dilakukan BIN, karena operasi yang dilakukan BIN bersifat tertutup dan sangat rahasia, tetapi sebagai sosiolog saya tetap menyarankan kepada Komjen Budi Gunawan untuk sering melakukan silaturrahim, bisa saja tidak dipublikasikan.
Ketiga, memberi bukti dengan menunjukkan kinerja yang baik, sehingga keamanan negara semakin kondusif dan damai. Apalagi menjelang, saat dan pasca pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota secara serentak pada tahun 2017 merupakan tantangan yang paling berat dan krusial.
Akan tetapi, saya yakin dan percaya, amanah yang diberikan oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Kepala BIN bisa diemban dengan baik oleh Komjen Budi Gunawan.
Selamat Komjen Budi Budiman semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai Bapak. Amiin.
Allahu a’lam bisshawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H