Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

10 Alasan Yusril Berpeluang Jadi Cagub PDIP

29 Mei 2016   05:33 Diperbarui: 29 Mei 2016   10:17 3742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prof. Deliar Noer (1926-2008), pakar politik terkemuka Indonesia, yang meraih gelar Ph.D di Cornell University Amerika Serikat tahun 1963, saat memberi kuliah ilmu politik di hadapan mahasiswa peserta pascasarjana ilmu politik Universitas Nasional (UNAS) tahun 1996, di mana saya menjadi salah seorang mahasiswanya, mengatakan bahwa pertemuan dua pemimpin politik selalu mempunyai makna politik.  

Ungkapan Prof Deliar Noer tersebut saya kemukakan untuk mengulas pertemuan Yusril Ihza Mahendra dengan Ibu Megawati Soekarnoputri (25/5), yang saya maknai sebagai pertemuan politik yang saya duga ada kaitan dengan pencalonan Yusril sebagai calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.  

Sebagaimana diketahui bahwa Yusril Ihza Mahendra yang sering dipanggil YIM telah mendaftar di PDIP sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dan telah mengikuti Fit and Proper Test di partai yang dipimpin Ibu Mega. 

Makna politik dari pertemuan YIM dengan Ibu Mega, saya menduga bahwa YIM mohon restu dari Ibu Mega sebagai ketua umum PDIP sehubungan dengan pencalonannya sebagai calon gubernur  DKI Jakarta.

YIM Berpeluang

YIM berpeluang besar dicalonkan oleh PDIP dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Setidaknya ada 10 alasan yang mendasari, saya berpendapat seperti itu.

Pertama, pertemuan YIM dengan Ibu Mega adalah sebagai "tanda" bahwa Ibu Mega dekat dengan YIM dan sudah tahu persis kemampuan, loyalitas, dan dedikasinya karena pernah menjadi anak buahnya ketika menjadi presiden RI dan Yusril menjadi menteri kehakiman dan HAM. 

Kedua,  Ibu Mega tahu persis rekam jejak (track record) YIM karena bekas anak buahnya di kabinet pemerintahan yang dipimpinnya. Beliau membanggakan dan kemukakan ketika menyampaikan pidato penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa di Unpad beberapa hari lalu karena selama tiga tahun menjadi presiden RI dengan Menteri Kehakiman dan HAM YIM telah melahirkan 123 UU yang sangat fenomenal karena lahir UU KPK, UU PPATK, UU Pemberantasan Terorisme dan lain-lain yang sampai saat ini masih berlaku, sehingga diyakini dan dpastikan YIM akan bekerja sekeras-kerasnya untuk membangun DKI Jakarta jika diberi kepercayaan oleh PDIP menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dan tidak akan berkhianat.

Ketiga, PDIP tidak akan mengalami kerugian politik dalam pemilu 2019 jika YIM dicalonkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta karena walaupun YIM adalah ketua umum PBB, pemilih partainya adalah dari kalangan islamis, sementara pemilih PDIP dari kalangan nasionalis.

Keempat, hasil survei berbagai lembaga yang kredibel menyebutkan bahwa YIM merupakan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang tertinggi popularitas dan elektabilitasnya setelah Gubernur Ahok. Jika PDIP mencalonkan YIM, popularitas dan elektabilitas YIM akan melesat dan berpeluang memenangkan pertarungan DKI 1 tahun 2017.

Kelima, partai-partai politik selain PDIP juga berpeluang mengusung YIM menjadi calon gubernur DKI Jakarta karena YIM juga mendaftar sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, partai Golkar, PKS, dan lain-lain.

Keenam, YIM merupakan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang paling berpeluang mengalahkan petahana (Ahok), setelah Ridwan Kamil, Walikota Bandung, dan Ibu Risma, Walikota Surabaya, tidak bersedia dicalonkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta.  

Ketujuh, jika YIM dicalonkan oleh PDIP menjadi calon gubernur DKI Jakarta, kekuatan nasionalis dan Islam akan bersatu, dan berpeluang besar memenangkan pertarungan dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017.

Kedelapan, YIM bisa menjadi pendorong partai-partai politik yang beraliran nasionalis, nasionalis religius, dan islamis bersatu dalam mengusung satu calon gubernur DKI Jakarta tahun 2017 sehingga pemilihan kepala daerah provinsi DKI Jakarta hanya dua calon, yang berarti satu putaran.  

Kesembilan, PDIP sebagai pemenang nomor satu di DKI Jakarta dalam pemilu legislatif 2014, pasti tidak mau calonnya kalah dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta karena menyangkut marwah dan harga diri partai. Oleh karena itu, sebagai sosiolog, saya yakin Ibu Mega akan memilih YIM sebagai calon gubernur DKI Jakarta karena paling tinggi popularitas dan elektabilitasnya selain petahana walaupun bukan kadernya. 

Kesepuluh, PDIP sebagai pemenang pemilu dan pemegang kekuasaan di negara ini, pasti tidak mau kalau terjadi ketegangan yang luar biasa dan berpotensi menimbulkan kekacauan dalam pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta karena DKI merupakan pusat pemerintahan, pusat kekuatan politik, ekonomi, sosial dan pertahanan keamanan. 

Maka saya menduga Ibu Mega dengan kearifan dan kepiawaiannya yang luar biasa dalam membaca tanda-tanda perkembangan politik dan sosial di DKI Jakarta akan menjatuhkan pilihannya ke YIM dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, sebagai cara mempersatukan kekuatan nasionalis dan islamis. 

Bersatunya dua kekuatan besar di DKI Jakarta akan menciptakan dua manfaat besar. Pertama, akan mengurangi ketegangan dan menghilangkan potensi kekacauan di DKI Jakarta menjelang, saat, dan pascapilkada. Kedua, insya Allah akan memenangkan pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017.  

Allahu a’lam bisshawab 

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun