Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

UN untuk Kepentingan Siswa(i) dan Pelajar Juga

4 April 2016   06:39 Diperbarui: 4 April 2016   06:55 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama atas nama Universitas Ibnu Chaldun Jakarta menyampaikan Selamat Menempuh Ujian Nasional kepada seluruh siswa-siswi dan pelajar di seluruh Indonesia.  Saya yakin dan percaya, semua siswa-siswi serta pelajar sudah belajar dengan baik dan berdoa kepada Allah, sehingga tidak ada keraguan sedikitpun untuk tidak mampu menjawab seluruh pertanyaan dalam UN.

Ujian nasional yang biasa disingkat UN dalam dua tahun terakhir ini, tidak lagi menjadi syarat utama untuk lulus di sekolah.  UN di masa dahulu menjadi momok bagi siswa dan siswi serta pelajar, dan juga orang tua siswa-siswi dan pelajar. 

Alhamdulillah,  di masa pemerintahan Presiden Jokowi, UN tidak lagi menjadi syarat lulus di jenjang pendidikan sekolah dasar dan menengah, tetapi bukan berarti UN tidak penting dan diperlukan.

Pemerintah mempunyai kepentingan terhadap UN sebagai sebuah sistem evaluasi standar pendidikan secara nasional.    Di pulau Jawa dan dibeberapa kota besar di luar pulau Jawa, kualitas pendidikan sudah meningkat, tetapi diberbagai daerah yang jauh dari pusat kota, kualitas pendidikan di semua jenjang pendidikan, masih memprihatinkan.  Penyebabnya antara lain  sarana dan prasarana dan guru, yang masih jauh dari  yang diharapkan.

Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah, dengan segala keterbatasan yang ada, terus berjuang untuk mewujudkan pendidikan untuk semua (education for all) dan meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. 

Salah satu tolok ukur yang digunakan pemerintah untuk melakukan evaluasi standar pendidikan nasional, yaitu melalui ujian nasional (UN).

Maka UN ini amat  penting dan diperlukan  untuk mengukur mutu (kualitas) pendidikan kita secara nasional.  Peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan, bukan saya karena pendidikan merupakan amanat Pembukaan UUD 1945, dan menurut saya “mencerdaskan kehidupan bangsa”, merupakan tujuan Indonesia merdeka, yang suka tidak suka  dan mau tidak mau harus dilaksanakan pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah menghadapi kendala di lapangan terutama di daerah luar pulau Jawa, di daerah pedalaman yang juga harus ditingkatkan kualitas pendidikan.  Melalui UN diharapkan siswa-siswi serta pelajar terdorong untuk belajar lebih keras – mempersiapkan diri menghadapi UN melalui bimbingan para guru dan dorongan orang tua.  

Dengan demikian, UN sebagai system evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu (kualitas) tingkat pendidikan antar daerah bisa diwujudkan.

UN Kepentingan Siswa (i) dan Pelajar Juga

Ujian Nasional,  sejatinya juga untuk kepentingan siswa-siswi dan pelajar.  Setidaknya ada lima alasan yang mendasari bahwa UN juga merupakan kepentingan siswa-siswi dan pelajar.

Pertama, menghadapi UN seluruh siswa-siswi dan pelajar belajar keras dan berdoa.  Kalau belajar keras berarti meningkat ilmu pengetahuan bagi siswa-siswi dan pelajar.

Kedua, melalui UN meningkat kualitas (mutu) setiap siswa-siswi dan pelajar, karena menghadapi ujian nasional siswa-siswi dan pelajar dipacu oleh guru dan orang tua untuk belajar.   Dengan demikian, setelah tamat dari pendidikan, sudah memiliki kualitas dan memiliki modal sumber daya untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.

Ketiga, UN menumbuhkan dorongan dan semangat yang kuat dari siswa-siswi dan pelajar untuk belajar keras supaya sukses dalam ujian nasional.  

Keempat, melalui UN tumbuh kepercayaan diri.  Mereka yang rajin belajar dan banyak ilmu, percaya diri bisa bersaing untuk masuk ke berbagai jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kelima, melalui UN tumbuh kebiasaan untuk menghadapi ujian untuk masuk perguruan tinggi, masuk dunia kerja dan untuk menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan, dan yudikatif.

UN yang dimulai hari ini, penting disukseskan dengan partisipasi semua pihak terutama siswa-siswi dan pelajar, para guru, pemerintah pusat dan daerah serta aparat keamanan, orang tua dan seluruh masyarakat, agar UN berjalan lancar dan insya Allah sebagai sarana kita mempersiapkan siswa-siswi dan pelajar kita untuk siap berkompetisi ditingkat nasional dan global untuk membawa seluruh rakyat, bangsa dan negara Indonesia meraih kemajuan dan kejayaan di masa depan.

Allahu a’lam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun