Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Korupsi dan Isu Pencopotan Buwas

3 September 2015   05:10 Diperbarui: 3 September 2015   05:10 6388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, dilanjutkan di sekolah, mulai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),  Sekolah Menengah Atas (SMA), dan di Perguruan Tinggi (PT). Sekolah merupakan tempat yang sangat strategis untuk membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, berilmu, jujur dan amanah.

Ketiga, di dalam masyarakat. Peciptaan kondisi yang bebas korupsi di dalam masyarakat merupakan keniscayaan, karena lingkungan masyarakat yang baik akan menghasilkan masyarakat yang baik.  

Keempat, di dalam pekerjaan. Dimanapun bekerja, apakah sebagai pemimpin atau karyawan, harus mengutamakan kejujuran. Jujur terhadap diri sendiri, terhadap atasan, sesama teman dan sebaganya. Jangan mengambil uang atau barang secara tidak sah yang bukan haknya.

Kelima, pemimpin pemerintahan di semua tingkatan serta pejabat negara harus memberi contoh teladan hidup yang jujur, amanah, dan tidak menjadikan kedudukan sebagai sarana memperkaya diri sendiri, keluarga dan kroni.

Dengan demikian pemberantasan korupsi harus diubah paradigmanya dari fokus penindakan kepada penciptaan budaya hidup jujur, dan amanah. Paradigma pemberantrasan korupsi semacam ini tidak segera kelihatan hasilnya seperti tangkap tangan koruptor yang banyak dipertontonkan ke publik, tetapi memberi jaminan dan kepastian tentang arah kehidupan Indonesia yang baik.

Allahu a'lam bisshawab 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun