Kedua, konvensi Partai Golkar berhasil menyelamatkan Partai Golkar dari keterpurukan dalam pemilu legislatif tahun 1999, tetapi peserta konvensi tidak jadi apa-apa di Partai Golkar. Pak Wiranto, yang memenangi konvensi Partai Golkar, kalah pemilu Presiden dan akhirnya mendirikan partai Hanura dan Pak Prabowo, peserta konvensi Partai Golkar, juga mendirikan partai sendiri yaitu Partai Gerindra.
Ketiga, Siapapun pemenang dalam konvensi Partai Demokrat tidak akan dipilih rakyat dalam pemilu Presiden RI. Sama halnya dengan pemenang konvensi Partai Golkar, tidak dipilih rakyat dalam pemilu Presiden RI.
Keempat, kalau Pak Mahfud ikut konvensi Partai Demokrat berarti telah meninggalkan PKB yang telah membesarkannya. Jika kalah atau menang dalam konvensi Partai Demokrat, belum tentu terpakai di Partai Demokrat dan pasti sulit diterima kembali oleh PKB.
Kelima, banyak yang dijanji Pak SBY dan tidak ditepati janjinya.
Oleh karena itu, saya menyarankan kepada Mahfud supaya tidak ikut konvensi Partai Demokrat karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya,
Mahfud Selamat
Setelah berlangsung konvensi Partai Demokrat beberapa waktu lamanya, saya berpendapat, pertama, saya bersyukur pak Mahfud mendengar, mempertimbangkan dan akhirnya mengambil keputusan tidak ikut konvensi Partai Demokrat.
Kedua, pak Mahfud selamat tidak diperalat seperti yang pernah dialami mereka yang menjadi peserta konvensi Partai Golkar.
Ketiga, pak Mahfud selamat tidak mendapat stigma sebagai bagian dari SBY dan Partai Demokrat, sehingga citranya tetap independen dan berada di tengah-tengah bangsa Indonesia yang ingin perubahan dan menemukan pemimpin baru, diluar dari rezim sekarang yang menurut saya tidak memberi manfaat banyak bagi kemajuan rakyat jelata.
Semoga masyarakat memberi dukungan kepada Pak Mahfud. Selamat kepada pak Mahfud yang walaupun cerdas, pintar, banyak ilmu dan kaya akan pengalaman, tetapi masih mau mendengar pandangan dan pendapat orang lain.
Semoga Allah selalu melindungi dan mengabulkan apa yang diniatkan Pak Mahfud.