Kedua, Jokowi effect dalam pemilu legislatif telah memberi pengaruh bagi kemenangan PDI Perjuangan dalam pemilu legislatif.  Jokowi effect tidak bisa disamakan dengan SBY pada saat mencalonkan Presiden RI dalam pemilu 2004 karena Partai Demokrat yang menjadi kendaraan politik SBY adalah partai baru.
Begitu pula, tidak bisa disamakan dengan Prabowo, yang diusung oleh Partai Gerindra dalam pemilu 2014 untuk menjadi Presiden RI karena partai itu masih baru dan belum pernah memerintah. Oleh karena itu, tidak bisa dicari kelemahan dan kekurangannya, sehingga tidak dijadikan sebagai sasaran kampanye hitam.
Hasil pemilu legislatif ini harus menjadi pelajaran bagi PDI Perjuangan untuk bekerja lebih keras lagi agar pemilu Presiden RI 9 Juli 2014 dapat dimenangkan.
Untuk bisa memenangkan pemilu Presiden RI harus lebih jeli, hati-hati dan cerdas dalam memilih calon Wakil Presiden RI yang akan mendampingi Jokowi supaya dipastikan bisa menambah perolehan suara yang signifikan dalam pemilu Presiden, dapat membangun koalisi pemerintahan yang efektif dengan dukungan parlemen yang kuat. Koalisi dengan partai politik Islam seperti PKB dan PKS sebaiknya dipertimbangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI