Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Musni Umar: Yakin Indonesia Maju Dipimpin Jokowi-JK

25 November 2014   14:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:55 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman-teman anggota DPR dapat dipahami kalau mengecam kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres JK menaikkan harga BBM yang menurut mereka tidak rasional, pertama, menyengsarakan rakyat, kedua, terburu-buru karena harga minyak dunia sedang turun, ketiga, berpotensi melanggar UU.

Akan tetapi menurut saya, kebijakan Presiden Jokowi dan Wapres JK menaikkan harga BBM merupakan pilihan sulit dan tidak populer, namun jauh lebih baik ketimbang mengikuti cara Presiden SBY, terus berutang untuk menutup defisit anggaran, dengan tingkat pembangunan yang minim karena dana untuk membangun sangat terbatas.

Dengan mengalihkan subsidi BBM ke sektor produktif, untuk jangka waktu yang tidak terlalu lama, Indonesia akan bergerak menjadi negara yang mandiri. Pertama, mandiri dalam bidang pangan, kalau pembangunan pertanian berhasil digenjot dari hasil alokasi subsidi BBM, maka yakin Indonesia akan swasembada pangan. Jika kita berhasil swasembada pangan, maka Indonesia akan mandiri dan rakyatnya insya Allah akan lebih makmur dan sejahtera hidupnya.

Kedua, mandiri dalam "pembiayaan". Selama ini Indonesia sangat tergantung pada utang. Sejak Orde Baru sampai di era Orde Reformasi (sampai di era Presiden SbY), Indonesia sudah terperangkap dengan utang. Terus berutang dan berutang. Menurut saya, Presiden Jokowi dan Wapres JK ingin keluar dari kebijakan lama yang sudah terbukti tidak banyak memberi manfaat bagi rakyat, bangsa dan negara.

Pengalihan subsidi BBM dari sektor konsumtif ke sektor produktif adalah dalam rangka berupaya memandirikan Indonesia. Kita membangun bukan lagi dengan utang tetapi dari kemampuan bangsa Indonesia yang selama ini dananya dialokasikan melalui subsidi BBM ke sektor produktif yang bisa membawa bangsa bangkit dan maju.

Ketiga, berdaulat dalam bidang politik. Kalau Indonesia mandiri dalam bidang pangan, dan mandiri dalam “pembiayaan” di sektor-sektor yang berkaitan dengan peningkatan produksi dan ekonomi rakyat, maka Indonesia dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan berdaulat dalam bidang politik.

Semua itu, dapat diraih oleh bangsa Indonesia, jika bersatu, tolong-menolong, nasihat-menasihati, dan tidak saling menjegal apalagi saling menjatuhkan.

Terlepas ada kelemahan, saya yakin Indonesia akan maju dipimpin Presiden Jokowi dan Wapres JK.

Allahu a’lam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun