Mohon tunggu...
Musmuliyadi
Musmuliyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pada Hakikatnya Kita Hanya Datang Lalu Pergi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

tak sempat bu

14 September 2024   21:32 Diperbarui: 14 September 2024   21:35 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rintihan di dingin malam...
Senyapkan jangkrik seketika...
Dekapan hangat jiwa yang kelam...
Sosok wanita parubaya...

Memori ku simpan hanyalah satu...
Tercetak di kartu yang telah usang...
Harap dapat balas budi Ibu...
Semoga Allah tetap sayang...

Hanya bisa tersenyum sinis...
Ku liat seumuranku bercengkrama manis...
Dengan sosok kasih lagi lembut...
Harap dapat kelak ku berikan selimut...

Tak sempat...
Catatan takdir maju selangkah...
Ku tertawa ku kira jenaka...
Engkau pergi temui Sang Illah..
Jiwaku terlalu muda pahami itu peristiwa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun