Terpaan biasan mentari...
Melekat rasanya di pipi
Rasa syahdu dan kenangan rasanya kembali...
Ku sebut itu tragedi tak di harapkan insani...
Bayang-bayang si kejam terngiang
Langkah ku tersentak, tatkala ku liat wajah tak asing
Bukan,itu hanyalah bayang bayang...
Bayang hitam penuh kejutan dan kekejaman...
Raut muka memucat
Menolak takdir tuk di angkat
Pertemuan itu terlalu cepat
Seperti Kilat, tak bisa tertangkap dan terucap...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI