Mohon tunggu...
Musmuliyadi
Musmuliyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pada Hakikatnya Kita Hanya Datang Lalu Pergi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aspal Grogoti Pengertian

8 September 2024   05:07 Diperbarui: 8 September 2024   05:09 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muara air biru teman perjalanan...
Hutan bakau, mata dimanjakan...
Sengatan aspal grogoti langkah dan pijakan...
Ku harap dapat budi pengertian...

Karet laju berputar-putar...
Menipis dimakan aspal...
Kulit kerut semakin kumal
Ntahlah, ini cobaan imam atau bencana disegerakan...

Raga awak lumpuh berliku-liku...
Rintihan tertutup awan kelabu...
Bergetar tangan awak kendarai besi
Harap di dengar Sang Ilahi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun