Mohon tunggu...
Musmuliyadi
Musmuliyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pada Hakikatnya Kita Hanya Datang Lalu Pergi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sandiwara Apa Lagi?

12 Mei 2024   10:14 Diperbarui: 12 Mei 2024   10:23 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar ideogram.ai

Hiruk-pikuk angin ribut

Ku tutup pendengaranku 

Bersandar dalam bayangan kepekatan

Menggigit senyuman buatan...

Ku tanamkan pijakan ini ke butala

Ku harap tak tergoyahkan...

Maut pun terhuyung-huyung 

Berpikir waktunya menjemput...

Sandiwara apa lagi harus ku perankan

Watakku bercampur darah

Ku tak bisa lagi ulurkan tangan 

Ku harap itu harapan kalian...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun