Mohon tunggu...
Ahd Zulfikri Nasution
Ahd Zulfikri Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Pengamat Politik

Manusia Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peduli Politik Tanpa Terjun

2 Desember 2024   23:49 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, politik adalah denyut nadi yang menggerakkan setiap aspek kehidupan masyarakat. Sayangnya, di balik harapan besar untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan, realitas politik sering kali diselimuti oleh praktik penindasan dan ketidakadilan yang menghancurkan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Di sinilah pentingnya peran masyarakat untuk peduli pada politik, bukan sekadar sebagai pengamat pasif, tetapi sebagai agen perubahan yang aktif.

Ketidakadilan: Wajah Buruk Politik yang Masih Membayangi

Ketidakadilan politik tampak nyata dalam berbagai bentuk. Korupsi yang merajalela, distribusi kekuasaan yang timpang, hingga marginalisasi kelompok tertentu adalah contoh nyata dari praktik yang mencederai prinsip demokrasi. Alih-alih menjadi alat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, politik sering kali dimanfaatkan oleh segelintir elit untuk mempertahankan kekuasaan.

Di banyak negara, rakyat kecil kerap menjadi korban kebijakan yang tidak berpihak. Hak mereka atas pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak terabaikan. Penindasan ini tidak hanya melukai kepercayaan publik terhadap pemerintah, tetapi juga memicu ketidakstabilan sosial yang berbahaya.

Mengapa Kita Harus Peduli Politik?

Ketidakpedulian terhadap politik adalah ladang subur bagi praktik penindasan dan ketidakadilan. Ketika rakyat diam, para penguasa yang tidak bertanggung jawab semakin leluasa bertindak semena-mena. Sejarah membuktikan bahwa perubahan besar hanya terjadi ketika masyarakat bersatu dan aktif memperjuangkan hak-haknya.

Peduli politik bukan berarti terjun ke dunia kekuasaan semata, tetapi memahami bagaimana kebijakan yang dibuat berdampak pada kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, keputusan pemerintah mengenai harga bahan pokok, subsidi pendidikan, atau kebijakan lingkungan memengaruhi kualitas hidup kita. Dengan memahami ini, kita dapat memberikan tekanan kepada pemerintah untuk bertindak adil dan bijaksana.

Melawan Penindasan dengan Partisipasi

Melawan penindasan tidak selalu berarti turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Banyak cara yang dapat dilakukan, seperti:

Menggunakan Hak Suara: Pemilu adalah salah satu momen penting untuk menentukan arah kebijakan negara. Memilih pemimpin yang jujur, kompeten, dan berintegritas adalah langkah awal melawan ketidakadilan.

Edukasi Politik: Membekali diri dengan pengetahuan politik membantu kita memahami isu-isu yang sedang terjadi dan mencegah manipulasi informasi.

Mengawasi dan Mengkritisi Kebijakan Publik: Pemerintah adalah pelayan rakyat, bukan penguasa mutlak. Dengan mengawasi dan memberikan kritik yang konstruktif, kita turut memastikan kebijakan yang dibuat benar-benar untuk kepentingan bersama.

Mendukung Gerakan Sosial: Banyak organisasi masyarakat sipil yang bekerja memperjuangkan keadilan. Bergabung atau mendukung gerakan ini dapat memberikan kontribusi nyata.

Mengakhiri Ketidakadilan: Perjuangan Kolektif

Ketidakadilan hanya bisa diakhiri jika kita bersatu. Tidak peduli apa latar belakang kita, perjuangan melawan penindasan adalah tanggung jawab bersama. Dalam masyarakat yang adil, tidak ada ruang bagi diskriminasi, eksploitasi, atau dominasi oleh pihak tertentu.

Sebagai warga negara yang peduli, kita harus mendorong terciptanya sistem yang transparan dan akuntabel. Dengan membangun kesadaran politik, kita dapat menciptakan budaya baru di mana keadilan bukan lagi cita-cita, tetapi kenyataan.

Harapan untuk Masa Depan

Dunia yang bebas dari penindasan dan ketidakadilan adalah dunia yang kita impikan. Perjuangan ini mungkin tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan kepedulian dan partisipasi aktif, kita dapat mengubah wajah politik menjadi lebih manusiawi dan berkeadilan.

Jangan pernah lelah untuk peduli. Karena peduli adalah langkah pertama menuju perubahan yang nyata. Mari bangun masa depan di mana politik benar-benar menjadi alat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama, bukan alat untuk menindas.

Ahd Zulfikri Nasution

Pengamat Politik 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun