Pentingnya hutan Kalimantan bagi ekosistem global tidak dapat dipandang sebelah mata. Menjaga kelestarian hutan di pulau ini bukan hanya demi masyarakat lokal, tetapi juga untuk memperlambat pemanasan global yang berdampak pada seluruh umat manusia. Langkah-langkah penting perlu segera diambil, mulai dari pengetatan regulasi, penegakan hukum yang kuat, hingga pendekatan berbasis masyarakat yang melibatkan warga setempat dalam upaya pelestarian hutan.
Dunia tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk menyelamatkan Kalimantan dari kehancuran. Pembangunan berkelanjutan yang mempertimbangkan kelestarian hutan harus menjadi prioritas utama. Upaya konservasi bukanlah pilihan, melainkan keharusan demi masa depan bumi.
Kalimantan, yang dulu dijuluki "Paru-Paru Dunia," kini seolah menjadi "pura-pura hijau" karena lahan hutan yang semakin terbatas dan dikuasai kepentingan ekonomi. Hutan yang seharusnya menyerap karbon dan menjadi penyejuk dunia kini berubah menjadi sumber emisi yang memperparah pemanasan global.Â
Sudah saatnya kita bersama-sama menjaga Kalimantan dari kerusakan yang terus meningkat. Masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri harus berkolaborasi untuk menghentikan deforestasi dan mengembalikan fungsi alami Kalimantan sebagai paru-paru dunia.
Dengan tindakan yang tepat, kita bisa memastikan bahwa Kalimantan tetap menjadi penyejuk bumi, bukan malah berkontribusi pada panas yang membara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H