Kota Malang (Ma’had Nawaina) - Pada hari Rabu, 13 Juni 2024, para santri Ma'had Nawaina mengikuti kegiatan Latihan Manasik Haji di Islamic Centre Kota Malang. Acara ini berlangsung meriah dan penuh semangat, diikuti oleh seluruh santri kelas 7, 8 dan 9.
Kegiatan Latihan Manasik Haji (LMH) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis tentang pelaksanaan ibadah haji kepada para santri. Selain itu, latihan ini juga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai keikhlasan, kesabaran, dan kebersamaan dalam diri para santri. Dengan mengikuti latihan ini, para santri diharapkan dapat lebih memahami tata cara dan makna dari setiap rukun dan wajib haji, sehingga mereka siap jika suatu saat mendapat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Acara dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan sambutan dari Kepala Madrasah yang dilaksanakan di depan gedung Islamic Centre yang terletak di kawasan Arjowinangun. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang ibadah haji dan berharap agar para santri dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. “Kegiatan ini didesain semirip mungkin agar para santri benar-benar seperti mengalami ibadah haji sesungguhnya yang dilaksanakan di tanah suci Mekah”, ucap mahasiswa program s3 tersebut.
Setiap kelompok didampingi oleh para walikelas yang bertugas sebagai pembimbing. Tahun ini kelompok rombongan latihan haji menggunakan nama-nama Negara yang ada di dunia. “ We are form London”, kata peserta yang berasal dari kelas 7 sambil mengangkat atribut yang dikenakan saat itu. Para pembimbing ini menjelaskan secara rinci tentang setiap tahap pelaksanaan ibadah haji, mulai dari ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah di Mina, hingga thawaf dan sa'i di Masjidil Haram.
Dalam melaksanakan pembelajran secara kontekstual dan faktual tersebut, pihak panitia yang terdiri dari Tim Guru Agama yang dibantu oleh seluruh GTK menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkn oleh para peserta dalam melaksanakan serangkaian LMH. Para santri melakukan praktik langsung dengan menggunakan miniatur Ka'bah, tempat sa'i, serta replika Jamarat.
Mohammad Bisri dan tim menyediakan segala kebutuhan oleh peserta saat LMH. “ Setiap peserta LMH dibekali informasi awal sehari sebelumnya dan bahan cetak yang mereka bawa untuk dibaca saat melaksanakan LMH di Islamic Centre”, terang ketua panitia.
Seluruh peserta mengenakan pakaian ihram dan melafalkan niat serta do’a-do’a yangg dipanjatkan selama pelaksanaan haji. Suasana terasa sangat khidmat dan penuh kekhusyukan, seolah-olah mereka benar-benar berada di Tanah Suci.
Setelah sesi simulasi, acara dilanjutkan dengan sesi refleksi di mana para santri diajak untuk merenungkan makna dari setiap ritual yang telah mereka praktikkan sambil menikmati bekal makanan mereka. Ustadz Amin Tohari menekankan bahwa ibadah haji bukan hanya sekadar serangkaian ritual, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan dan hubungan dengan Allah SWT.
LMH yang dilakukan oleh para santri Ma'had Nawaina di Islamic Centre Kota Malang berjalan dengan sukses dan penuh makna. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman praktis tentang ibadah haji, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman yang mendalam dalam diri para santri. Dengan bekal ini, diharapkan para santri dapat menjadi generasi yang lebih siap dan memahami arti penting dari ibadah haji dalam kehidupan seorang muslim. (MSlim)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H