Edupreneur: Impian Pendidik

" Nak, kalau kamu jadi guru, dosen atau kyai. Kamu harus tetap usaha. Milikilah usaha sampingan agar hatimu tidak selalu mengharapkan pemberian atau bayaran dari orang lain. Usaha dari keringatmu itu berkah"

_KH. Maimoen Zubair_

                        Saat ini istilah edupreneur semakin tergaungkan di berbagai media sosial. Edupreneur terdiri dari 2 kata yakni Educational yang berarti pendidikan dan Entrepreneur berarti pengusaha. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pengusaha Pendidikan. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Pak Agung Purnomo, S.P., M.A.B mengatakan bahwa edupreneur adalah wiraswasta di bidang pendidikan, dimana seseorang yang mengatur  dan menjalankan bisnis atau bisnis (memperbaiki atau memajukan pendidikan) dengan mengambil resiko lebih besar dari biasanya  dengan melakukan dorongan, inovasi semangat yang luar biasa untuk menciptakan sebuah bisnis pendidikan yang dapat menggerakkan ekonomi di era sekarang dan masa mendatang. Sebagai lulusan dari latarbelakang pendidikan, menjadi seorang pengusaha bukanlah salah satu pilihan profesi. Akan tetapi, di tahun 2024 menjadi seorang pengusaha bisa dijadikan pilihan untuk lulusan seorang pendidik yakni menjadi pengusaha di bidang pendidikan.

                       Banyak sekali pilihan usaha di bidang pendidikan, salah satunya adalah dengan bermitra dengan Anak Hebat (Ahe). Ahe adalah singkatan dari Anak Hebat. Sebuah lembaga Les Baca Tulis yang berdiri sejak 2006 berpusat dari Solo. Saat ini sudah ada lebih dari 6000 unit di seluruh Indonesia. Ahe menawarkan PELUANG USAHA berbasis rumahan untuk calon mitra yang ingin memiliki usaha di bidang pendidikan yang sudah ramai dicari walimurid dan terpercaya. Sistem, metode, manajemen, promosi sudah disediakan dari Ahe Pusat. Mitra langsung menjalankan TANPA BAGI HASIL. Ahe adalah bimbingan belajar dengan metode pembelajaran yang mudah dimengerti untuk anak usia dini. Pembelajaran ini berfokus pada baca tulis anak yang mulai berumur 4.5 tahun sehingga anak bisa membaca dan menulis dengan baik dan merupakan kelas persiapan saat SD. Tentu dengan 6 langkah yang ditawarkannya. Dalam bermitra dengan Ahe Pusat, camit (calon mitra) bisa mengajukan area yang mau dibuka unit Ahe-nya  kepada Konsultan Ahe dengan syarat belum ada Unit Ahe di desa/Kelurahan tersebut. Sebelumnya, di Ahe Pusat ada satu desa/kelurahan satu unit Ahe. Tak hanya itu, ada beberapa proses yang perlu dilakukan camit ketika bermitra dengan Ahe Pusat. Dan yang paling serunya adalah camit akan diberikan pelatihan cara mengatur Unit Ahe, cara promosi dan cara mengajar baca tulis. Pelatihannya dilakukan sehari (min 7-8 jam) sesuai dengan kesepakatan antara Camit, Konsultan dan Pelatih Ahe. Terakhir, bermitra dengan Ahe Pusat, biaya gabung setiap daerah berbeda-beda. Usaha ini cocok sekali baik Ibu Rumah Tangga, Guru Honorer, Guru Pegawai Negeri Sipil atau lainnya baik laki-laki dan perempuan. 

                             Rekomedasi Usaha di Bidang Pendidikan selanjutnya yakni High Five. High Five merupakan salah satu usaha yang menawarkan metode mengajar Bahasa Inggris dengan fokus listening, speaking, reading dan writing. Metode ini sudah memenuhi standar Common European Framework of Reference for Language (CEFR) yang mana standar ini sudah diakui secara internasional untuk menggambarkan kecakapan berbahasa Inggris. Modul yang disusun juga bertingkat sesuai CEFR dan memiliki buku ujian writing dan speaking dilengkapi dengan jawabannya. Materi yang disajikan di modul sangat menarik, sesuai kebutuhan anak baik jenjang SD, SMP maupun SMA. Tentu untuk menjadi bagian dari High Five, member (camit) diwajibkan untuk bermitra terlebih dahulu. Member bisa mengajukan data diri dan membayar biaya gabung. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan yakni  tanpa ada bagi hasil dengan Founder High Five, Miss Endah Suciwulandari, S.Pd. Di saat bermitra dengan High Five, camit akan diberikan pelatihan bagaimana cara mengajar menggunakan metode High Five, cara mengelola usaha yang efektif dan cara mempromosikan usaha. Usaha ini sangat cocok untuk orang dengan latar pendidikan dari Bahasa Inggris. Untuk informasi lebih lengkap bisa hubungi 0812-7317-6473 (Whatsapp)

                    Berdasarkan dua rekomendasi tersebut, seorang pendidik bisa menjadi pengusaha di bidang pendidikan. Karena selain mengajar di sekolah, pendidik juga bisa membuka usaha diluar jam mengajarnya yakni sore hari atau malam hari. Tentu untuk menjadi seorang pengusaha kita harus mengetahui diri sendiri atau passion yang dimiliki dan harus berani mengambil resiko. Ternyata menjadi seorang pengusaha, banyak sekali manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat menjadi pengusaha:

Pertama, menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan pilihan dua rekomendasi diatas, usaha yang kita jalani akan menolong kondisi ekonomi dilingkungan sekitarnya sehingga menciptakan lapangan pekerjaan.

Kedua, menambah penghasilan. Sebagai pendidik, gaji bulanan setiap orang berbeda-beda. Harapannya dengan usaha ini, akan menambah penghasilan lebih sehingga membantu perekonomian keluarga.

 

Sumber Bacaan: