Mohon tunggu...
Money

iB (islamic Banking) Sarana Efektif Menuju Kedewasaan Bank Syariah: Tinjauan dari Seperangkat Kinerja CPU

14 Juli 2009   16:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:57 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Semenjak acara loka karya bunga bank haram yang diselenggarakan di Cisirua Bogor 17 tahun silam (1992), yang begitu gigih diperjuangkan oleh pionir-peonir pendiri bank syariah, Salah satunya saya sebut Bapak Amin Aziz, dkk, beserta para senior-seniornya.  Kegigihan sang perintis ini tentunya lahir dari kerinduannya bahwasannya di Indonesia berdiri dan akan berkibar bank yang terhindar dari praktek Ribawi.

Sangat membanggakan selama 17 tahun ini telah booming bank syariah. Namun, kembali pada tataran realitanya bahwasannya market shere bank syariah belum memenuhi target, yang dibarengi dengan munculnya persepsi masyarakat yang beragam dalam penerimaan terhadap kehadiran bank Syariah. Dan tidak bisa dipungkiri wacana yang hangat di angkat dan terkadang sering diperdebatkan adalah terkait dengan halal haram bunga bank, bunga dan non bunga, apa dan bagaimana akad-akadnya. Dan terkadang energi, tenaga dan biaya banyak tersedot untuk mensosialisasikan dan mengedukasi persoalan ini.

Berdampak atau tidak dengan perkembangan Bank Syariah…?. jalas akan sangat berdampak sekali. Disatu sisi memang belum terlihat sesuatu yang menggembirakan kalau di nilai dari tingkat pemahaman masyarakat dan bahkan pada tataran intelektual muda. Disisi lain tentunya kita tidak boleh berkecil hati terhadap usaha maksimal yang dikerahkan untuk mensosialisasikan bank syariah. Sebab inilah tahapan yang sangat dibutuhkan menuju kedewasan bagi industri perbankan syariah kedepan.

Dalam uraian sederhana buku saya, mengungkap makna dibalik proses step by step kehadiran Bank Syariah di Indonesia dalam ilustrasi Psikologi dari segi tahapan pertumbuhan usia manusia: Masa Belita, Masa Anak-anak, Masa Remaja, Masa Dewasa. Dari setiap tahapan pertumbuhan itu bersentuhan dengan dunia Gaia. Dalam istilah saya Gaia adalah Sunatullah yang berlaku atas seluruh alam semesta, Gaia juga adalah Gaia, Ibu bumi, inti dan hakikat mengapa dunia tercipta, dan Gaia adalah interaksi, dimana semua makhluk terkurung dalam dimensi. Dan dimensi yang paling dekat dengan diri kita adalah adanya seperangkat CPU, singkatan dari Central Processing Unit, sebagai sebuah iktibar yang sangat berarti dalam kinerja atok dan alam berpikir kita, yang saya istilahkan sebagai kinerja CPU otak, dalam mereduksi hati dan pikiran.

Istilah CPU ini merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, prosesor (pengolah data), sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal.

Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

• Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:

Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.

Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.

Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.

Menyimpan hasil proses ke memori utama.

• Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.

• ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.

Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).

•CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.

Alur dan kompenen dari istilah dunia komputer ini, adalah bagian dari alur kinerja dalam diri setiap insani, begitupun dalam logika berpikirnya sangat dipengaruhi oleh sejumlah perangkat-perangkat ini. Ada jiwa, ada raga, ada akal, ada nurani.

Berdasarkan analisis dan mengambil iktibar dari seperangakat jasadi yang dimiliki setiap insan ini, saya rasa perlu menjadi bahan pertimbangan untuk malakukan edukasi dan sosilisasi bank syariah berdasarkan potensi yang dimiliki oleh setiap insani yang semenjak penciptaannya sudah dihadirkan untuk menemani perjalanan kehidupannya.

dari intisari perangkat-perangkat kinerja CPU tersebut, saya dapat menggambarkan ilustrasi sederhana terkait dengan kehadiran bank syariah di Indonesia Sbb:

@ Perangkat Unit Kontrol CPU: Bank Indonesia dalam hal ini Direktorat Perbankan Syariah BI, dibaratkan sebagai Unit kontrol dalam mengkawal Bank-bank Syariah,

@ Perangkat Register CPU: Masyarakat dan lembaga edukasi dan sosialisasi dan seperangkat organisasi profesi lainnya, dalam hal ini semacam MES, PKES, IAEI, diibaratkan sebagai seperangkat Register dalam menghimpun data dan hasil edukasi kebutuhan masyarakat ataupun data yang dibutuhkan dalam membantu role model pengembangan arsitektur instrumen lembaga keuangan syariah, dalam hal ini diantaranya bank syariah.

@ Perangkat ALU CPU: Unit-unit Bank Syariah diibaratkan sebagai satu-kesatuan perangkat ALU dalam memperlancar kinerja CPU, dalam hal ini Unit Usaha Syariah dengan sistim dual banking systemnya, dan office cenneling systemnya , kehadirannya dalam rangka mempercepat pertumbuhan dan pengambangan perbankan syariah.

@ Seperangkat CPU Interconnections: Bank Umum Syariah (BUS) diibaratkan sebagai titik puncak kinerja seperangkat CPU Interconnections Bank Syariah yang menjadi BUS sebagai kendaraan yang mengantarkan warga perangkat lainnya menuju kesempurnaan kinerja bank Syariah dalam tahapan-tahapan penyempurnaannya, menjadi bank yang benar-benar syariah dalam tataran idealnya. Inilah seperangkat kinerja CPU yang saling bahu-membahu hingga kita dapat menikmati kecanggihan seperangkat komputer yang menemani aktifitas sehari-hari. begitupun dengan sarana dan prasarana kehadiran bank syariah ditengah-tengah rimbun bank konvensional, adalah tahapan-tahapan menju perbankan syariah yang tidak hanya  sekedar bank, melainkan bank yang dapat menjawab kebutuhan di semua lini kehidupan dengan seperangkat kinerja dan kontribusi yang dihadirkannya. Seperangkat CPU sebagaimana di ibaratkan sepebagai perangkat CPU Otak kita, tentunya setiap step by step pertumbuhannya kita dapat menyikapi dengan lebih dewasa dan wisdom "kebijaksanaan"

Apabila saat ini bank syariah tengah memasuki usia ke -17 tahun, ibarat kita menanti saat-saat kita berusia 17 tahun adalah saat-saat yang mendebarkan bagi kita untuk merayakan pesta ulang tahun kita yang ke-17, saat itu adalah saat-saat kita menuju masa-masa remaja, dan kitapun ingin tampil sebagai seorang yang menyandang predikat seorang yang telah dewasa.

Adalah sangat bijaksana apabila pada usia ke-15 tahun kehadiran  bank syariah di Indonesia, iB (ai-bi) hadir memberikan warna pencitraan bagi industri perbankan syariah di Indonesia, sebagai cikal bakal menuju tahapan kedewasaan dalam berdikari dan mengembangkan konsep dan pemikiran dalam bingkai kedewasan bagi sosok perbankan syariah di Indonesia, hingga dalam masa-masa usia ke -17 ini, bank syariah tengah mempersiapkan diri lebih matang lagi, meninggalkan lencana masa-masa kanak-kanak menuju remaja dengan segala kecanggihan operasionalnya, dan menuju kedewasaan dalam melayani coustamernya dalam iklim persaudaraan dan saling menopang satu dengan yang lain dengan adil dan bijaksana ..saatnyalah segenap insan dalam iklim instrumen keuangan syariah, terlevbih bank syariah, tidak lagi ribut seputar halal dan haram bunga bank, tapi bagaimana keindahan konsep ekonomi berbasis syariah ini, mampu di terima sebagai sistem yang dapat menjawab kebutuhan setiap insani dengan suguhan yang aplikatif sebagai lintasan jalan menuju "Rahmatan lil'alamin"

Mudah-mudahan apa yang telah saya usahakan selama lima tahun ini, dalam mengedukasi kebutuhan masyarakat, mampu memberikan pencerahan bagi masyarakat lewat buku sederhana yang coba saya rangkum dari berbagia sisi kehidupan. Dan mengungkap apa sebenarnya mutiara yang tersembunyi dibalik konsep ekonomi syariah dan perbankan syariah. Sehingga mudah-mudahan mampu mengarahkan perkembangan bank syariah menuju kedewasaannya. Terlebih insan-insan yang hadir dan akan beriring besertanya mampu melihat ekonomi syariah beserta jajarannya, dalam hal ini salah satunya bank Syariah secara dewasa dan bijaksana..
Mudah-mudahan dan semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun