Dengan pemaknaan yang lebih komprehensif dibalik logo iB ini, diharapkan mampu menterjemahkan hakekat dari Keadilan, tegak lurus dengan nilai-nilai kebenaran dan moralitas serta nilai-nilai keilahiyaan, mampu menopang setiap yang lemah dan tidak berdaya untuk bangkit tegak mandiiri penuh harapan untuk bangkit dan berkembang, dan noktah titik diatas garis lurus itu, mampu diterjemahkan sebagai titik penjernihan hati dan nurani dalam menselaraskan akal dan karsa, intelektualitas dan spiritualitas dalam iklim dunia bisnis perbankan.
Hadirnya iB (islamic Banking), mudah-mudahan dapat menterjemahkan "Mizan" keseimbangan itu dalam kancah bisnis dunia perekonomian. Setidaknya, inilah yang mampu saya tangkap dibalik aktifitas saya selama lima tahun belakangan ini, dalam dalam menoropong sisi lain dari konsep ekonomi Syariah, dan menulis refleksi 30 Tokoh Syariah ditanah air, baik dari kalangan CEO Bisnis Syariah, Tokoh Spiritual, maupun tokoh masyarakat yang memiliki cita sara pengalaman tersendiri dibalik kesuksesannya berbisnis. Begitupun dalam gubahan buku karya sederhana yang coba saya bingkai dari serangkaian sisi lain dari kehadiran iB (Islamic Banking) ini, dengan segala aspek keuniversalannya dan komprehensivitas cakupannya dalam memaknai "Rahmatan Lil'alamin"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI