Mohon tunggu...
muslimahsiti
muslimahsiti Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Hobi membaca,menulis,memasak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Hutan dan Pemuda Triliuner

20 November 2024   16:03 Diperbarui: 20 November 2024   16:12 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bisnis? Oh, kau pasti orang kota," jawab Dinda polos.

Adrian hanya tersenyum. Dia kagum pada gadis ini, yang tanpa ragu menolongnya meskipun mereka tak saling kenal. Dinda kemudian mengantar Adrian ke desanya dan membiarkannya beristirahat di rumahnya yang kecil.

Hari-Hari Bersama

Beberapa hari berlalu, dan Adrian mulai pulih. Sambil menunggu tim penyelamatnya datang, ia banyak menghabiskan waktu bersama Dinda. Mereka berbicara tentang kehidupan masing-masing.

"Aku hanya gadis miskin," kata Dinda suatu hari.

"Dan aku triliuner," jawab Adrian sambil tertawa kecil.

Dinda mengira Adrian bercanda. Namun, dari ceritanya, ia mulai mengerti bahwa Adrian adalah pemilik perusahaan besar. Meski begitu, Adrian tak pernah bersikap sombong. Ia bahkan membantu Dinda menganyam tikar pandan, sesuatu yang baru baginya.

Hari-hari itu membuat Adrian melihat kehidupan dari sisi yang berbeda. Sementara Dinda, meski awalnya merasa minder, mulai nyaman dengan kehadiran Adrian.

Cinta yang Tumbuh

Ketika tim Adrian akhirnya datang menjemput, ia merasa berat meninggalkan desa itu, terutama Dinda. Sebelum pergi, Adrian memegang tangan Dinda dan berkata, "Aku akan kembali. Tunggu aku."

Dinda mengangguk, meskipun hatinya ragu. Bagaimana mungkin seorang triliuner seperti Adrian benar-benar kembali untuk seorang gadis miskin sepertinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun