Mohon tunggu...
Muslimah
Muslimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Muslimah ,saya kuliah Di universitas Muhammadiyah Mataram,Jurusan pendidikan guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Peer Support Bimbingan Konseling dan Layanan Psikososial

19 Januari 2025   04:48 Diperbarui: 19 Januari 2025   04:48 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Identifikasi Kebutuhan: Pahami masalah utama yang dihadapi kelompok target, seperti siswa di sekolah atau anggota komunitas.

2. Rekrutmen Peer Supporter: Pilih individu dengan karakteristik positif, seperti keterbukaan, empati, dan keinginan untuk membantu.

3. Pelatihan Peer Supporter: Berikan pelatihan intensif tentang keterampilan konseling dasar, komunikasi efektif, serta penanganan masalah umum.

4. Kolaborasi dengan Konselor Profesional: Konselor profesional bertugas memberikan arahan, supervisi, dan membantu penanganan kasus yang kompleks.

5. Pengawasan dan Evaluasi: Monitor program secara berkala dan evaluasi efektivitasnya untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan memenuhi kebutuhan sasaran.

Studi Kasus: Peer Support di Sekolah

Banyak sekolah telah mengadopsi program peer support sebagai bagian dari bimbingan konseling mereka. Contoh nyata adalah pelaksanaan program "Kelompok Dukungan Sebaya" di sekolah menengah, yang bertujuan membantu siswa kelas menengah pertama menghadapi masa transisi.

Kegiatan Program:

Sesi diskusi kelompok untuk membahas tantangan umum, seperti tekanan akademik dan hubungan dengan teman sebaya.

Dukungan individu dari peer supporter kepada siswa yang merasa kesepian atau menghadapi masalah emosional.

Kegiatan peningkatan keterampilan, seperti pengelolaan waktu atau teknik relaksasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun