4. Gangguan Oposisi (Oppositional Defiant Disorder/ODD): Anak-anak dengan ODD sering menunjukkan perilaku menentang, tidak patuh, dan mudah marah yang dapat merusak hubungan mereka dengan orang lain.
5. Depresi pada Anak: Gejala depresi dapat menyebabkan anak menarik diri dari interaksi sosial dan kehilangan minat pada kegiatan yang sebelumnya mereka nikmati.
Penyebab Gangguan Sosial Emosional
Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
1. Faktor Biologis: Gangguan fungsi otak, ketidakseimbangan hormonal, atau kondisi kesehatan mental genetik dapat memengaruhi perkembangan sosial emosional anak.
2. Faktor Lingkungan: Lingkungan yang penuh tekanan, kurangnya pengasuhan yang hangat, atau konflik dalam keluarga dapat menghambat perkembangan ini.
3. Trauma dan Pengalaman Negatif: Anak-anak yang mengalami kekerasan, pengabaian, atau trauma lainnya berisiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan sosial emosional.
4. Kurangnya Paparan Sosial: Anak-anak yang jarang berinteraksi dengan teman sebaya atau kurang mendapatkan bimbingan sosial dari orang dewasa mungkin memiliki keterbatasan dalam keterampilan sosial mereka.
Dampak Gangguan Perkembangan Sosial Emosional
Gangguan ini tidak hanya memengaruhi anak secara individu, tetapi juga berdampak pada keluarga, lingkungan sekolah, dan komunitas. Beberapa dampak utama meliputi:
1. Kegagalan Akademik: Kesulitan dalam regulasi emosi sering kali membuat anak sulit berkonsentrasi atau bekerja sama di kelas.