Mohon tunggu...
Muslimah
Muslimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Muslimah ,saya kuliah Di universitas Muhammadiyah Mataram,Jurusan pendidikan guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori empati dari Martin hoffmanan penje

18 Januari 2025   20:03 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mekanisme Empati dalam Teori Hoffman

Hoffman menjelaskan bahwa empati bekerja melalui berbagai mekanisme psikologis, yang meliputi:

1. Penularan Emosional
Ini adalah respons bawaan di mana seseorang "tertular" emosi orang lain. Mekanisme ini biasanya terjadi secara otomatis tanpa membutuhkan refleksi mendalam.

2. Mimicry atau Peniruan Emosi
Ketika seseorang secara tidak sadar meniru ekspresi wajah, postur tubuh, atau intonasi suara orang lain, mereka cenderung merasakan emosi yang sama.

3. Atensi yang Berfokus pada Orang Lain
Seseorang dengan empati tinggi lebih cenderung memusatkan perhatian pada kebutuhan emosional orang lain, yang memungkinkan mereka merespons dengan lebih efektif.

4. Pemahaman Kognitif
Empati tidak hanya berbasis emosi tetapi juga memerlukan pemahaman kognitif. Individu yang mampu mengambil perspektif orang lain akan lebih mampu menunjukkan empati yang tulus.

Empati dan Perilaku Moral

Salah satu kontribusi terbesar Hoffman adalah kaitannya antara empati dan moralitas. Ia berpendapat bahwa empati memainkan peran penting dalam memotivasi perilaku moral. Hoffman menyoroti dua aspek penting dalam hubungan ini:

1. Empati sebagai Pendorong Tindakan Pro-Sosial
Ketika seseorang merasakan penderitaan orang lain, rasa empati tersebut dapat memotivasi tindakan untuk membantu atau mendukung mereka.

2. Empati dan Rasa Keadilan
Hoffman juga menekankan bagaimana empati dapat menjadi dasar rasa keadilan. Misalnya, seseorang yang merasa empati terhadap korban ketidakadilan cenderung mendukung tindakan untuk mengatasi ketidakadilan tersebut.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun