Mohon tunggu...
Metya Lutviani
Metya Lutviani Mohon Tunggu... Dosen - Metya Lutviani

Nama : metya lutviani kuliah : universitas negeri medan alamat : Jl. Limau manis Perumahan Taman Anugrah permai No. 13

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Modus Penipuan Menelepon Call Centre Bank karena Jaringan Jelek

23 Januari 2020   11:25 Diperbarui: 23 Januari 2020   11:41 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selamat pagi pembaca kompasiana, semoga hari ini adalah hari yang indah dan penuh keberkahan.. pagi ini saya akan sharing terkait pengalaman saya ketika terkena modus penipuan saat ada yang mau mentransfer uang dan mengatakan bahwa jaringan jelek.

Beberapa hari yang lalu saya memposting iklan di salah satu media online tentang Rumah yang ingin saya sewakan di daerah Medan. dua hari setelah saya memposting iklan tersebut ada yang mengirimkan sms kepada saya. isi sms tersebut "Ass, saya yg minat dgn kontrakannya, sya hub tapi susah masuk untuk harga per 1 tahun brpa? tau kalau ada waktu tlng hub org tua saya. 08531454xxxx H. Ismail. Terimakasih" demikian isi dari sms tersebut.

tidak lama setelah membaca iklan tersebut saya menelepon H. Ismail orang tua dari orang yang mengirimkan sms kepada saya. begini isi percakapan saya dengan beliau. 

Me : Assalamualaikum pak, apakah benar ini dengan bapak H. Ismail?

H. Ismail : Waalaikumsalam Wr.wb ia benar. maaf ini dengan siapa?

Me : saya Tya pak, yang ingin menyewakan rumah saya? maaf kira-kira bapak akan menyewa rumah yg mana ya? (karena rumah kontrakan saya ada dua)

H. Ismail : sebentar ya mbak, saya tanya anak saya dulu, rumah yang mana yang akan disewa, karena anak saya yang tahu alamat rumahnya.

Me : baik pak, terimakasih..

telepon terputus.... tidak lama bapak H. Ismail Menelepon saya Kembali 

H. Ismail : Assalamualaikum Bu, kata anak saya rumah yang di Sekitar tanjung morawa

Me : Baik Pak.

H. Ismail : kira-kira berapa harga sewanya ya bu? 

Me : Harga sewanya 3juta perbulan ya pak

H.Ismail : baik bu, kata anak saya dia mau menyewa rumah ibu ya. agar tidak disewakan ke yang lain saya kirimkan bukti jadi (DP) sebesar 1juta terlebih dahulu ya bu.. 

Me : apakah bapak sudah melihat rumahnya pak?

H. Ismail : Anak saya sudah melihat rumahnya seminggu yang lalu bu. beliau bekerja di daerah amplas dan pindahan dari riau, jadi karena pindah kerja ke medan, jadi beliau ingin membawa anak dan istrinya kesini bu. baik bisa tolong kirimkan no. rek nya ke saya bu?

Me : Baik pak

Singkat cerita bapak H. Ismail mengirimkan Uang DP ke Rek saya sebesar 1 juta rupiah, dan beliau mengirimkan bukti transfernya ke wa saya. namun setelah saya cek di E-banking saya belum ada transferan uang masuk ke rekening saya. kemudian saya katakan ke beliau bahwa uangnya belum masuk ke rekening saya. 

H. Ismail : Maaf ibu mengeceknya dari mana ya bu?

Me : saya mengecek dari E-banking saya pak

H. Ismail : saya sudah transfer bu, mungkin kesalahan jaringan bu. coba ibu langsung cek ke Mesin ATM nya saja bu, nanti kalau tidak masuk juga saya akan hubungi ke Call Centre bank nya bu 

Me : Maaf pak saya tidak sempat ke Mesin ATM. karena kalau memang sudah bapak transfer pasti akan masuk ke rekening saya pak. (dalam hati saya sudah tahu ini modus penipuan karena saya pernah punya pengalaman terkena penipuan motif seperti ini).

Modus penipuannya: "mengatakan bahwasannya ada kesalahan jaringan sehingga kita digiring untuk mengecek di mesin ATM langsung, setelah kita berada di mesin ATM mereka meminta agar kita menghubungi mereka, dan nanti mereka akan menggiring kita untuk mengecek berapa sisa saldo kita. setelah itu mereka akan berpura-pura menghubungi call centre bank, dengan nada panggil call centre bank.

Setelah itu telepon akan dihubungkan tiga. Korban, Penipu, dan Call Centre bank yang juga teman si penipu. setelah itu pihak call centre bank akan menggiring kita untuk memencet angka-angka tertentu, dan secara tidak sadar kita terhipnotis untuk mengikuti apa kemauan si call centre bank (penipu) tersebut hingga akhirnya kita memencet tombol kirim ke rekening yang telah mereka bacakan. sehingga secara tidak sadar kita mengirimkan uang yang ada di saldo rekening kita ke rekening si penipu tersebut. dan ketika kita tersadar kita sudah kehilangan uang yang ada di rekening kita. karena terhipnotis dengan kata-kata dari penipu tersebut dan tergiring untuk mengirimkan uang kita.

Dan ketika kita melaporkan ke bank yang bersangkutan. mereka tidak bertanggungjawab terhadap penipuan tersebut. jadi bagi teman-teman pembaca yang mandapatkan modus yang sama seperti itu. tolong lebih berhati-hati. dan saat ini masih banyak yang mengirimkan sms kepada saya dengan modus ingin menyewa rumah dan silahkan menghubungi nomor adik, orang tua atau saudaranya. jika ada teman-teman pembaca yang memiliki cerita sama atau pernah mengalami penipuan juga bisa di sharing di kolom komentar ya.. terimakasih..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun