Sistem pemerintah yang dilakukan sekarang yakni Kapitalis Sekuler telah nyata gagal memberikan kesejahteraan. Seorang perempuan yang sejati adalah seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya, dalam sistem kapitalis telah berubah menjadi mesin ekonomi. Dalam sistem kapitalis perempuan bekerja karena mengakomodir jargon kesejahteraan Gender, namun alasan utama pemanfaatan jasa meraka lebih pada hitungan ekonomi.
Fenomena TKI makin menunjukan nasib tragis kaum perempuan di Indonesia. Kasus-kasus pilu TKI bertahun-tahun terus disuguhkan kepada publik. Perempuan yang seharusnya menjadi pembuat ketenangan dan ketentraman keluarga, penjaga anak-anak dan pengurus rumah tangga, akhirnya dibebani tanggung jawab menyelamatkan kondisi ekonomi keluarga. Sifat kasih sayang yang telah Alloh berikan kepada para ibu terkikis seiring interaksi yang terus berkurang akibat mereka mengagalkan rumah. Bahkan tak jarang dalam hitungan tahun meraka tidak bertemu dengan anak-anaknya karena menjadi TKW. Saat bekerja para perempuan, kaum ibu ini rentan penganiayaan. Berbagai kezaliman mereka rasakan, gaji tidak dibayar, dilecehkan, disiksa, diperkosa, bahkan dibunuh.
Penindasan itu di anggap akibat adanya perbedaan/pembedaan dan ketidaksetaraan perempuan dan laki-laki. Untuk menghilangkan penindasan itu, laki-laki perempuan harus setara dan disamakan, dan tidak boleh ada diskriminasi KKG. Jadi secara filosofis dan ideologis ide gender dan KKG itu tampak jelas bertentangan dengan islam .
Bernard Lewis dalam bukunya, The Middle East mengungkapkan, "faktor utama dalam emansipasi perempuan adalah ekonomi, kebutuhan tenaga kerja perempuan. Perempuan didorong lebih banyak berkiprah di ruang publik dan berkarir. Selain itu dengan dorongan ide liberalisme dan kesetaraan yang salah kaprah, sebagian wanita terpedaya hingga lebih memilih mengejar karir dan bekerja meski banyak mengekploitasifeminitas dan sensualitas mereka.
Islam melindungi wanita yang kedudukannya setara dengan kaum pria. Di dalam alquran, seruan untuk beriman dan melaksanakan hukum Alloh diberikan sama kepada pria/wanita. Lebih dari itu, syariat islam juga memberikan perlindungan kepada wanita secara menyeluruh. Diantaranya pria dan wanita wajib menutup aurat, saling menjaga pandangan, dan menghindari khalwat. Islam mewajibkan wanita untuk berkerudung dan berjilbab ketika beraktifitas di kehidupan umum.
Disamping itu, islam mewajibkan pria menanggung nafkah bagi wanita. Alloh swt berfirman
"Dan kewajiban agar memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara makruf." (QS.Al-Baqoroh:233)
Dengan begitu para wanita tidak akan banyak menghabiskan waktu mereka diruang publik dengan bercampur baur dengan pria yang bukan mahram, yang membuka peluang terjadinya kejahataan seksual pada mereka.
Wahai kaum muslimah! Sistem kapitalisme demokrasi. Sistem ini telah gagal melindungi kaum wanita. Bahkan sistem kapitalisme demokrasi itu justru menjadi sebab mendasar dari berbagai kejahatan terhadap wanita. Maka sudah saatnya kapitalisme segera kita campurkan dan syariah islam kita terapkan dalam bingkai Khilafah Rasyidah 'ala minhaj an-nubuwwah.
wallaha'alam bi ash-shawab
N. Nurhayati