Salah satu yang ikonik adalah serabi Notosuman di Jalan M. Yamin. Serabi yang sudah ada sejak tahun 1920-an ini memang sudah terkenal. Banyak wisatawan yang menyempatkan mampir untuk menikmati kue tradisional yang masih terjaga cita rasanya ini.
Baca Juga : 7 Kuliner Khas Lamongan yang Wajib Dicoba, Tidak Mahal dan Bikin Ketagihan
4. Tengkleng
Ada kemiripan antara hidangan yang satu ini dengan gulai. Namun, tengkleng memiliki kuah yang lebih encer. Dari kisah yang sering ada di masyarakat, konon hanya para bangsawan dan orang Belanda saja yang bisa menikmati masakan daging. Sedangkan masyarakat umum hanya kebagian kepala, kaki, dan tulang saja.
Namun, berkat kreativitas juru masak waktu itu, dari tulang-tulang kambing itulah muncul hidangan dengan citarasa khas. Dari situlah tengkleng berasal. Kini, tengkleng menjadi kuliner khas yang banyak dicari saat berkunjung ke Solo.
Jika ingin menikmati tengkleng yang cukup terkenal di Solo, datang saja ke Tengkleng Bu Edi di pasar Klewer. Selain itu, ada juga tengkleng Bu Pon di alan Kapten Mulyadi.
5. Sate Buntel
Namanya yang unik menggoda untuk dicoba. Buntel dalam bahasa Jawa artinya bungkus. Seperti namanya, sate ini dibuat dari daging kambing yang dicincang halus, kemudian dibungkus dengan lemak kambing.Â
Cara penyajiannya dengan dibakar terlebih dahulu. Bumbu utamanya adalah merica dan kecap manis. Aroma lemak yang dibakar sungguh menggugah selera. Cita rasa daging kambing gilingnya menonjol. Ini adalah kuliner yang sayang dilewatkan saat berkunjung ke Solo.
Itulah dia beberapa kuliner Solo legendaris yang selalu menjadi incaran wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Mari kita lestarikan kuliner khas masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Kecintaan kita pada kuliner khas akan menjaga kekayaan khasanah kulier di Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H